H. Tolak Atin saat di wawancarai sejumlah wartawan (FT/Heru)

SITUBONDO | duta.co – Usai melakukan haering dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Tolak Atin anggota Komisi IV DPRD Situbondo mengatakan bahwa, kematian penderita gizi buruk di wilayah Kecamatan Jatibanteng diakibatkan karena pernikahan dini, Selasa (10/1/2023).

“Saat ini data gizi buruk ada 84 penderita, pada bulan ini ada satu penderita gizi buruk meninggal dunia. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Dinas Kesehatan Situbondo, penderita gizi buruk yang meninggal dunia akibat pernikahan dini. Bapak menikah berusia 13 tahun dan ketika ibunya melahirkan berusia 12 tahun,” jelas H. Tolak Atin dihadapan sejumlah wartawan.

Untuk penderita gizi buruk di wilayah kelurahan Mimbaan dan wilayah Asembagus, sambung H. Tolak Atin, sudah ditindaklanjuti dan ada 84 pasien gizi buruk masih dalam pantauan Dinas Kesehatan Situbondo. “Kami berharap kepada Dinas Kesehatan untuk kerja keras dalam menurunkan angka gizi buruk dan angks stunting di wilayah Kabupaten Situbondo,” harap H. Tolak Atin.

Lebih lanjut, H. Tolak Atin mengatakan, pada Dinas Kesehatan Situbondo banyak bantuan sosial yang nilainya miliaran, tapi masih belum menyentuh terhadap permasalahan sosial yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo ini. “Dinas Kesehatan masih miliki sipat egosektoral cukup tinggi, sehingga dinas ini jarang menginterpensi dinas lain tentang harkat martabat kesehatan masyarakat,” bebernya.

Harapan Komisi IV DPRD Situbondo, imbuh H Tolak Atin, semua intansi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mau ikut interpensi meningkatkan drajat kesehatan seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo. “Angka gizi buruk yang angkanya penderita masih 84 orang, angka stunting jumlahnya masih cukup tinggi dan angka kematian ibu hamil juga lumayan tinggi. Angka ini harus terus di turunkan oleh Dinas Kesehatan dan dinas-dinas terkait lainnya,” tuturnya.

Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, kata H. Tolak Atin, dinas terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mau bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Situbondo agar persoalan tersebut diatas bisa ditangani dengan baik. “Terkait jumlah pasien gizi buruk yang terbanyak, kami masih akan meminta data ke Dinas Kesehatan Situbondo,” pungkas Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry