SURABAYA | duta.co – Tahun Politik 2019 jadi tema hangat yang dibahas dalam kunjungan Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir di Lapas Kelas I Surabaya beberapa hari lalu. Minimnya DPT masih jadi sorotan utama. Terkait hal itu, pihak Lapas berjanji akan berusaha sekuat tenaga memperjuangkan hak pilih bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Acara diawali dengan pemaparan oleh pihak Lapas. Kalapas Kelas I Surabaya Suharman menjelaskan tentang kondisi Lapas. Suharman menjelaskan tentang kondisi Lapas yang mengalami overkapasitas. Dari kapasitas ideal yang hanya 1050 orang, Lapas yang terletak di Porong itu dihuni 2.504 orang. Kondisi ini tidak diimbangi dengan jumlah petugas. “Dengan pendekatan yang kami lakukan, Alhamdulillah kondisi Lapas Porong masih aman,” ujar Suharman.

Suharman lalu menyinggung kondisi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Saat ini, DPT di Lapas Porong berjumlah 219 orang. Sedangkan penghuni yang sudah terekam e-KTP sejumlah 621 orang (Diapendukcapil Surabaya) dan 144 orang (Dispendukcapil Sidoarjo). “Jumlah penghuni Warga Surabaya dan Sidoarjo hanya 50% saja, sisanya merupakan warga luar Sidoarjo Surabaya dan luar Jatim,” ujarnya. Suharman mengungkapkan, pihak Lapas masih terus mengusahakan untuk memaksimalkan jumlah DPT.

Sementara itu, Adies mengaku akan berkoordinasi dengan Mendagri dan Menkumham. Tujuannya, agar seluruh WBP bisa menyalurkan hak suaranya sebagai Warga Negara. “Kami akan selalu memperjuangkan hak pilih WBP, termasuk mendorong pihak Lapas agar melakukan pembinaan sehingga WBP tidak apatis dan golput,” terangnya. (eno)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry