
LAMONGAN | duta.co – Pegiat media sosial ramai menanggapi terkait viralnya berita Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lamongan soal pelanggan protes bayar sewa meteran air. Beragam komentar nyelekit dan miring dilontarkan oleh para netizen.
Berita duta.co yang tayang pada Rabu (25/1/25) dengan judul ‘Pelanggan PDAM Lamongan Protes Soal Bayar Sewa Meteran Air, Setahun Capai Rp 2,9 M Uangnya ke mana?’ yang diunggah akun TikTok pojoklamongan pun banyak mendapat like dan dibagikan oleh warganet serta dilihat 35,3 ribu followers.
“pdam dilmg paleng mahal. beda sama gersik sby murah. dilamongan admin sama sewa meteran 14.000 klu telat byr dendanya dikali 10% dari jumlah tagihan,” komentar akun 44N yang terlihat duta.co di akun TikTok pojoklamongan, Minggu (26/1/25).
Komentar netizen lainnya, “sy tiap bulan hbs sekitar 400 rb dan ini sudah bertahun – tahun pdhl tarip rumah tangga ketika dicek ternyata masuk tarif bisnis tp sampai skrg jg belum dirubah oleh PDAM menjd tarif RT,” tulis akun nursuharto.
“perlu di usut kami warga Lamongan dn sekitarnya benar benar miris. kita bayar mahal tapi kualitas airnya pun masih kotor usut tuntas air lebih mahal dari pada listrik miris,” komentar akun AFIFAH.
“pernah tagihannya sampai 350 rb sebulan padahal air jarang keluar dan alasan mahalnya ketika petugas mau ngefoto meteran ga bisa karena meteran di dalem pager dan pagernya terkunci,” tulis akun TikTok tahu bulat. (ard