Perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia, Cicilia Tri Sulistyawati (kanan) ngecat pembatas jalan di Kota Lama Surabaya ditemani Ketua Kadin Surabaya, M Ali Affandi (kiri) dan ribuan warga, Sabtu (21/9/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Warga Kota Surabaya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga lingkungan. Salah satunya dengan program Bulan Cintai Bumi: Kelola Sampah untuk Kurangi Jejak Lingkungan, dengan tema “Bersih-Bersih Surabaya Lestari”, yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama sektor swasta, Sabtu (21/9/2024).
Sejak pukul 06.00 WIB, Pemkot Surabaya bersama sektor swasta seperti Kadin Jatim, Kadin Surabaya, Surabaya Next Leader, Sea Soldier, Waste4change, serta Sampoerna Retail Community (SRC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, memadati berbagai ruas jalan
di Kota Lama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto menuturkan, gerakan kolaborasi menjadi tradisi baik untuk merawat lingkungan hidup. Pihaknya pun mengapresiasi gerakan baik untuk menjaga lingkungan yang sudah dilakukan oleh kelompok swasta.
“Bahkan saya salut dengan hastag #SayaAjaBisa yang dipakai. Ini menjadi penting karena kebersihan lingkungan diawali dari diri sendiri. Salut untuk SRC Sampoerna,” kata Dedik.
Ia berharap, semoga kegiatan kolaborasi yang dilakukan di Kota Lama bisa terus menggema. Sehingga kegiatan kolaborasi ini bisa dilakukan rutin dan memiliki semangat untuk terus menjaga lingkungan hidup. “Kegiatan pagi ini bentuk kepedulian kita untuk menjaga bumi,” jelasnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Ali Affandi La Nyalla M. Mattalitti mengatakan, kelompok swasta memiliki  komitmen dan peran aktif bersama masyarakat untuk menjaga lingkungan. Kota Lama menjadi bagian penting dari ikon Kota Surabaya.
“Kolaborasi yang terjalin hari ini bisa terus dilanjutkan. Kota Lama kini menjadi destinasi wisata. Sehingga harus bisa terus jaga kebersihan,” kata Ali.
Ia melanjutkan, kerja sama ini menjadi bukti nyata sektor swasta bisa berperan penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. “Kegiatan ini tidak hanya jadi simbol, tapi jadi tradisi baik,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia, Cicilia Tri Sulistyawati menuturkan, pihaknya memberikan apresiasi tinggi pada Pemkot Surabaya dalam menjaga lingkungan hidup.
Harapannya melalui kolaborasi ini bisa mewujudkan Kota Lama Surabaya menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih. Program Sampoerna Untuk Indonesia sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. “Kami juga aktif mengelar edukasi kebiasaan buang sampah pada tempatnya,” jelasnya.
Salah satunya yang dijalankan melalui inisiatif #SayaAjaBisa: Satu langkah kecil, dampak besar untuk Bumi, yang mengajak masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan dengan berbagai aksi sederhana.
Sekitar 5.000 orang, termasuk relawan, telah berpartisipasi dalam inisiatif yang dimulai sejak 2018 di berbagai kota di Indonesia.
Ia pun percaya kolaborasi dan sinergi bisa selamatkan lingkungan. Seperti kolaborasi pemerintahan dan sektor swasta yang terus bisa saling dukung. “Termasuk bisa menyelamatkan lingkungan dan menyerap tenaga kerja,” ucapnya.
Siti Julaikhah, salah satu peserta bersih-bersih Kota Lama untuk Surabaya Lestari mengatakan, dirinya senang menjadi bagian dari aksi bersih-bersih di kawasan Kota Lama. Dengan kebiasaan hidup bersih dan lingkungan yang sehat, maka banyak tempat bisa dinikmati dan dihuni dengan nyaman.
“Apalagi Kota Lama Surabaya sekarang jadi jujukan wisata. Rasanya nyaman sekali kalau terus dijaga kebersihannya,” jelasnya. ril/end
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry