SURABAYA – Kodim 0831 Surabaya Timur menyelenggarakan kegiatan bakti sosial KB Kesehatan semester 1 tahun 2018, bertempat di halaman kecamatan Rungkut, Selasa (20/02).
Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Danramil Jajaran Kodim 0831/ST, Camat dan Kapolsek Rungkut, petugas DP5A (Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Dinkes kota Surabaya, IBI ( Ikatan Bidan Indonesia), Sekcam Rungkut, Pasi Ter Kodim 0831/ST, Ketua Persit KCK Ranting VI Rungkut, BKKBN, jajaran Polsek Rungkut, Jajaran Koramil Lurah se kecamatan Rungkut, kader KB dan para peserta KB.
Danramil Rungkut Mayor Supriyo menuturkan, tujuan giat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program KB dengan mengatur jarak kelahiran
“Harapan dari giat ini, program keluarga berencana ini akan memasyarakat dengan wujudkan masyarakat kecil dan sejahtera,” ujarnya
Senada dengan Danramil Rungkut, Pasiter Kodim 0831/ST Kapten Inf Ahmad Lutfantri mengatakan progran KB Kesehatan ini adalah program tahunan Kodim Surabaya dan merupakan bentuk kerja sama dengan pemerintah khususnya dengan Dinas DP5A/ Bapemas kota Surabaya.
“Melalui program ini kita wujudkan sinergi antara TNI , Pemerintah dan BKKBN dalam usaha meningkatkan kualitas kesehatan guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah surabaya timur khususnya,” paparnya.
Sementar itu Heru Yudianto kepala seksi KB kota Surabaya, pengendalian penduduk dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Program ini sangat efektif dan perlu diteruskan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan harapan, program keluarga berencana ini akan tercapai, dengan melibatkan pemerintah Kota Surabaya, TNI khususnya Kodim Surabaya Timur dan masyarakat.
“Pasien KB di wilayah Surabaya Timur diantaranya IUD 52, implan 54, MOW 34, MOP 9, dan bongkar pasang implan 4 orang,” jelasnya.
Ditempat yang sama, salah satu peserta KB Kesehatan, Saidah (36) warga Kalirungkut mengaku senang dengan kegiatan yang diselenggarakan pihak Kodim Surabaya Timur karena dirinya bersama suami sudah punya niat tidak menambah keturunan lagi.
“Anak saya sudah 2 dan semuanya sekolah dan biaya pendidikannya juga tidak sedikit makanya waktu ada kegiatan KB Kesehatan ini langsung saya minta disuntik,” ucapnya sembari tersenyum. and
