GRESIK | duta.co – Dalam upaya pencegahan penyakit Difteri di Kabupaten Gresik yang diketahui telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinkes membentuk petugas Surveilans Puskesmas untuk mendatangi lembaga sekolah TK, SD dan SMP. Pasalnya penyakit tersebut sangat berbahaya hingga bisa mengancam nyawa penderitanya.

Beberapa siswa harus bersembunyi di balik bangku saat petugas Surveilans Puskesmas Sukomulyo mendatangi SD Negeri Yosowilangun Kecamatan Manyar, Gresik. Imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh di mana hampir setahun tidak dilakukan lagi di Indonesia. Konsentrasi awal, petugas bergiliran melakukan imunisasi dilembaga TK, SD dan SMP yang berada di wilayah desa Suci kecamatan Manyar.

“Kemarin ditemukan pengidap Difteri di wilayah Suci, karena penyakit ini menular maka konsentrasi awal kita sekitar desa Suci dan Pongangan ini,” terang Siti Muzadi koordinator imunisasi puskesmas Sukomulyo, Manyar Gresik, Rabu 13/12/2017.

Terlihat puluhan siswa SDN Yosowilangun kabur dan bahkan bersembunyi di balik bangku sekolah karena ketakutan diimunisasi. Sesaat kemudian ketakutan itu redah dan bersedia diimunisasi, setelah tim maupun guru memberi pemahaman. Penjelasan itu adalah pentingnya imunisasi dan dampak dan akibat penyakit Difteri tersebut.

“Awalnya takut, tapi ternyata setelah disuntik hanya sebentar sakitnya. Dari pada kena penyakit itu (difteri),” ungkap Anggi siswa kelas IV.

Kembali diterangkan Siti Muzadi, target jangkauan imunisasi ini sebanyak 11 ribu anak, mulai umur 2 bulan hingga 15 tahun. Dikhususkan pada warga di desa Suci dan Yosowilangun yang menjadi wilayah kerja puskesmas Sukomulyo. Target tersebut diupayakan selesai hingga akhir Desember 2027 nanti.

“Vaksinasi ini tidak lain untuk mencegah penyebaran penyakit Difteri. Ada klasifikasi seperti 2 sampai 36 bulan akan diberi vaksinasi Dentavalen, 3 sampai 6 tahun vaksin DT dan 6 tahun sampai 15 dengan vaksin TT,” pungkasnya.

Diketahui Dinas Kesehatan telah menyatakan Gresik berstatus kejadian luar biasa (KLB) wabah Difteri. Sebab sepanjang tahun 2017 terdapat 26 kasus dengan 1 orang penderita positif. Sedangkan pada 2016 terdapat 28 kasus yang juga penderita positif 1 orang. Sementara untuk 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik mencatat sebanyak 13 kasus. (gus)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry