GALI POTENSI: Peserta KKN Tematik mengajak ibu-ibu di Kecamatan Sidayu mengali potensi lokal. Duta/Humas UMG

GRESIK | duta.co – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) berusaha memotivasi masyarakat desa lebih mandiri melalui Kuliah Kerja Nyata (KKL) pada 2018 ini. Untuk menggerakkan masyarakat desa menjadi mandiri, sebanyak 290 mahasiswa dilibatkan dalam KKL bertemakan ‘Peningkatan Potensi Lokal Menuju Masyarakat Berkemajuan’.
“Salah satu tujuan KKN adalah mengembangkan minat mahasiswa dalam mengabdikan ilmunya kepada masyarakat. Dan yang menjadi tujuan untuk pengabdian KKN kali ini, kita dorong para mahasiswa untuk menjadi motor penggerak dalam melakukan pengembangan pola pikir di masyarakat agar menjadi masyarakat yang mandiri,” kata Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UMG, Awang Setiawan Wicaksono, MPsi, Psikolog.
Bagaimana caranya? Awang lantas menguraikan bentuk motivasi kemandirian masyarakat itu dilakukan dengan sejumlah program melalui bidang keilmuan dan bidang unggulan. “Dalam kegiatan KKN ini kita sengaja membagi dalam satu kelompok diisi 18-20 mahasiswa. Untuk program bidang keilmuan, mahasiswa akan mengelompok menjadi 3-4 orang untuk mengembangkan program yang sesuai dengan dengan latar belakang keilmuan atau program studi masing-masing, sehingga dalam tiap kelompok KKN akan ada 4-5 program bidang keilmuan. Sedangkan untuk bidang unggulan, selain keagamaan, seni dan olahraga, yang utama kita ingin memaksimalkan bidang ekonomi,” tegasnya.
Bidang ekonomi  ini menurut Awang memegang peranan peting, terutama untuk tujuan menuju masyarakat mandiri melalui entrepreneurship atau kewirausahaan. “Nantinya para mahasiswa ini akan berusaha mengkaitkan antara sumber daya maupun sumber dana. Salah satunya berusaha mengadakan pembinaan home industry maupun UKM sebagai salah satu potensi unggulan ekonomi desa.  Sebagai contoh KKN saat ini di Desa Soko berusaha mengembangkan makanan ringan stik berasal dari duri bandeng, di Morocalan ada abon mujaer, di Kentong mengembangkan abon fanami, atau di Wangen selain mengembangkan tanaman hidroponik juga mengembangkan website desa,” ungkapnya.
Dengan makin terbukannya potensi yang ada itulah, kita berharap pasca KKN, desa-desa yang  menjadi tujuan KKN bisa menjadi desa mandiri. “Dengan begitu kerja keras kami dari UMG tidak sia-sia. Sehingga harapan kegiatan KKN kali mampu mengembangkan potensi masyarakat desa yang berbudaya, berdaya yang berkemajuan, serta mampu bersaing secara lokal dan nasional bisa tercapai,” tandasnya.
Seperti diketahui, pada Januari 2018 ini sebanyak 290 mahasiswa UMG mengikuti KKN. Rinciannya, 90 mahasiswa mengikuti program reguler, 183 mahasiswa mengikuti program tematik, dan 17 mahasiswa mengikuti KKN di Pulau Bawean.
KKN Reguler diikuti mahasiswa kelas pagi, dengan tujuan KKN di Kecamatan Glagah, Lamongan selama 40 hari, yakni 15 Januari hingga 23 Februari 2018. Untuk KKN Reguler juga ada KKN di Pulau Bawean. Sedangkan KKN Tematik diikuti mahasiswa kelas malam yang didominasi mahasiswa pekerja. Untuk KKN tematik ini waktunya cukup panjang karena hanya dilaksanakan pada sabtu minggu, yakni 19 Januari hingga 15 April 2018 dan bertempat di Kecamatan Sidayu. hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry