PEMAIN FILM : Sejumlah pemain film Say I love U saat meet and great di Surabaya, Sabtu (15/09/2018). Film produksi Multi Buana ini merupakan film yang terinspirasi dari peristiwa yang pernah terjadi yang mengekspos mengenai berbagai cerita yang ada di sekolah Selamat Pagi Indonesia. (duta.co/iwiek Wulandari)

SURABAYA | duta.co –Satu lagi film nasional bakal meramaikan industry film di Indonesia. Kali ini Multi Buana Kreasindo (MBK) menggeber  film hiburan bernilai pendidikan bagi generasi muda.  Judulnya Say, I Love You menjadi judul film baru  yang menawarkan pesan yang sama seperti produksi sebelumnya.

Sahrul  Gibran produser Say, I Love You, menceritakan jika film ini mengambil sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Malang menjadi latar ceritanya. Hanya saja, cerita yang diangkat terinpirasi dari peristiwa asli.

“Kali ini lebih ke cerita anak muda. Begitu juga dramamya, love storynya lebih romantis. Dan pastinya inspired by true event,” ucap Sahrul.

Dalam alur cerita film ini adalah kejadian real peristiwa yang diambil dari Sekolah Selamat Pagi Indonesia. Dimana Sekolah itu diisi oleh anak-anak tak mampu yang mengajarkan kewirausahaan dan lulusannya cukup sukses.

“Cerita-cerita inspiratif dari sekolah ini sudah banyak didengar masyarakat. Makanya semuanya kita ambil untuk film Say, I Love You ini,” tuturnya.

Film ini berencana akan dirilis MBK pada tahun 2019 mendatang. Say, I Love You akan diisi oleh para pemain muda diantaranya Dinda Hauw, Teuku Ryzki, Alvaro Maldini, Rachel Amanda, Ashilla Zahrantiara, Nadira Octova, Shenina Cinnamon, Yosi Kristanto.

Bintang senior, seperti Verdi Solaiman, Teuku Rifki Wikana, Olga Lydia, MeriA Febriani, Butet Kertaradjasa dan Fuad Idris juga akan tampil di film ini.

Rachel Amanda, salah satu pemeran  film ‘Say, I Love U’  yang bukan dari Jatim ini menceritakan saat syuting, dimana dirinya harus berinteraksi dengan warga Kota Batu tempat syuting film. Meski harus beradaptasi, namun artis-artis ini cukup paham menggunakan bahasa daerah, yakni Bahasa Jawa.

Mantan artis cilik ini mengaku, bahwa keluarganya berasal dari Jateng. Namun, ia sering berkomunikasi dengan Bahasa Jawa kasar (ngoko) dengan manajernya dari Jatim.

“Saya pahamnya bertutur dengan Bahasa Jawa kasar. Makanya, saya tak kesulitan beradaptasi dengan bahasa ini saat syuting,” tutur Rachel Amanda usai meet and greet.

Berperan sebagai Saydah, lulusan sekolah SMA SPI angkatan kedua, Rachel mampu memerankan sosok ini karena interaksi yang gayeng dengan Saydah itu.  (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry