KEDIRI| duta.co -Dengan badan kekar dan tinggi 185cm, peraih emas Kejurnas Ju Jitsu digelar Pengurus Besar Ju Jitsu Indonesia (PBJI) digelar di Jakarta pada 25 – 26 Pebruari 2017, rangkaian proyeksi atlet Asian Games, ternyata tidak sebanding yang dengan keseharian yang dialami.

Duda beranak satu ini, tercatat sebagai tenaga kontrak di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Kediri, untuk menghidupkan keluarganya berjualan sosis dan minyak bulus.

Meski menyandang atlit nomor wahid di Indonesia, namun tidak merubah penampilan keseharian yang polos dan tutur kata yang halus. Ditemui usai gladi bersih persiapan menjelang perayaan 1 Muharram di kampungnya, Hulk yang tinggal di Kelurahan Setono Gedong Kecamatan Kota Kediri ini, berkisah betapa keinginan besarnya untuk menjadi atlit Merah Putih dalam Asian Games 2017.

“Saya sudah menjalani seleksi dan sekarang tinggal menunggu keputusan Panitia Seleknas Ju Jitsu Asian Games 2017. Saya siap bertarung mengorbankan jiwa dan raga demi nama bangsa dan negara,” ungkapnya.

Meski dikenal kalem, namun terlihat garang saat bertarung. Hal ini diungkapkan saat dirinya usai mengikuti Kejurnas kemarin.

“Saya ingat saat babak semi final, lawan saya sampai remuk tidak bangun. Kemudian final karena lawannya adalah sahabat baik saya, yang penting saya bisa menang dari meraih medali emas,” jelasnya. Sambil menunjukkan slip gaji yang diterimanya dari Satpol PP, Hulk mengaku di waktu selang memilih berkeliling berjualan sosis dan minyak bulus.

“Kadang saya juga melayani pijat jika ada yang salah urat atau membantu orang yang mengalami sakit. Alhamdulillah uang ini saya kumpulkan bisa untuk menghidupi anak dan kedua orang tua saya,” jelasnya. Dia pun meminta doa restu, agar terpilih sebagai kontingen Indonesia.

“Nyawa saya pertaruhkan untuk kejayaan bangsa dan negara ini, saya siap mati dalam pertarungan tersebut,” tegasnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry