Choirul Huda saat mendapat bantuan oksigen dari tim medis. (FT/bolacom)

LAMONGAN | duta.co – Kiper Persatuan Sepak Bola Lamongan (Persela), Choirul Huda, meninggal dunia setelah tampil di laga melawan Semen Padang. Kapten 38 tahun itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10) petang.

Saat tampil melawan Semen Padang, Huda berbenturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento, saat mencoba menghalau bola pada masa injury time babak pertama.

Kiper yang membela Persela sejak 1999 itu sempat meringis, namun dia tiba-tiba tak sadarkan diri. Tim medis langsung bergerak cepat, langsung membawa Huda ke rumah sakit. Namun, Huda akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB.

Menurut pihak RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Zaki Mubarok, Huda meninggal akibat mengalami benturan.

“Tadi pas dibawa ke rumah sakit masih bernafas. Tapi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 lewat. Analisis kami itu akibat benturan di kepala dan leher bagian belakang,” ujar Zaki, Ahad (15/10/2017).

Sebelumnya, Choirul Huda berhasil membawa Persela menang 2-0 saat melawan Semen Padang.

Selamat jalan Choirul Huda. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry