PAPARAN : (ki-ka) Teddy Prasetya, CEO PT Rifan Financindo Berjangka dan direksi dalam Media Gathering Paparan Kinerja Tahun 2018. (duta/dok)

SURABAYA | duta.co – Kinerja Perusahaan pialang terbesar di Indonesia, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali mencatat kinerja ciamik kuartal pertama tahun 2019. Berdasarkan laporan hasil kinerja Perseroan total volume transaksi meroket naik 32,41% menjadi 365,796 lot, dibandingkan kuartal pertama tahun 2018 sebesar 276,265 lot.
Total volume transaksi bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) Perseroan menjadi katalis dengan kontribusi mencapai 81,80% dan tumbuh mengagumkan dari jumlah transaksi sebesar 58,35% atau 299,206 lot. Sementara total volume transaksi multilateral sedikit terkoreksi 23,73% dari kuartal pertama tahun 2018.
Tertekannya harga komoditas domestik hingga akhir Maret ini, seperti minyak sawit, karet, emas, dan logam lainnya yang menunjukkan tren penurunan harga menyebabkan perlambatan pada volume transaksi multilateral.
“Mewakili manajemen, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan dan tim marketing yang berhasil mencetak prestasi kinerja membanggakan di kuartal pertama tahun ini. Kendati dalam situasi tahun politik, namun cukup membuktikan bahwa pertumbuhan tetap terjaga stabil,” jelas Teddy Prasetya, CEO PT Rifan Financindo Berjangka.
Atas pencapaian ini pula, RFB kembali berada di urutan pertama dari seluruh perusahaan pialang berjangka di Indonesia berdasarkan data Bursa Berjangka Jakarta dengan penguasaan pangsa pasar hingga 18,47% Sepanjang Januari hingga Maret 2019, total nasabah baru RFB naik sebanyak 922 nasabah.
Dibandingkan tahun 2018 pada posisi yang sama meningkat 39,49%. Strategi layanan edukasi dengan pengalaman yang menyenangkan menjadi andalan Perseroan untuk menjaring nasabah.
Sejak berdiri pada tahun 2000, RFB terus berupaya menjadi perusahaan pialang berjangka terbesar yang dijalankan dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan mengutamakan layanan yang prima kepada nasabah dengan tim marketing yang andal.
Saat ini RFB tercatat sudah memiliki 1 kantor pusat di Jakarta, dan 9 kantor cabang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Medan, Pekanbaru dan Palembang. Perluasan Ekspansi masih akan dilakukan di beberapa kota besar lain, dengan fokus menjangkau nasabah potensial agar semakindekat.
Melanjutkan komitmennya dalam meningkatan literasi terhadap produk investasi derivatif di industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), sejak awal tahun ini RFB telah melaksanakan kegiatan edukasi antara lain, investor gathering, dan edukasi terhadap media di 7 kota di seluruh Indonesia yang dimulai dari Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Pekanbaru, dan Jakarta.
“Seluruh sumber daya yang kami miliki sekarang akan terus kami perbesar dan perkuat, sehingga kami pun tetap optimistis bahwa target 1,5 juta lot hingga akhir tahun 2019 akan tercapai dengan komposisi 1,1 juta lot untuk volume transaksi bilateral, dan 400 ribu lot untuk volume transaksi multilateral,” tandas Teddy. (imm)
 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry