Kepala KPPN Sidoarjo, Didi Prihadi, dalam paparan realisasi kinerja APBN di kantornya, Rabu,(30/10/24). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Kinerja APBN sampai dengan akhir September 2024 realisasi penerimaan dan belanja di Kabupaten Sidoarjo tetap tumbuh. Pertumbuhan ini tergambar dengan tumbuhnya penerimaan pajak penghasilan, cukai, pajak lainnya, pajak perdagangan internasional dan PNBP, serta tumbuhnya realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidoarjo, Didi Prihadi Wibowo, Rabu (30/10/24), pada pres rilisnya di hadapan Satker mitra kerja KPPN Sidoarjo dan pegawai.

“Pada sisi belanja sampai dengan akhir September 2024, realisasi Belanja Negara telah terealisasi Rp4.402,64M atau sebesar 68,82%, tumbuh 24,42%, yang meliputi belanja pegawai Rp2.759,92M tumbuh 22,37% (yoy), belanja barang Rp792,08M terkontraksi -7,45%, belanja modal Rp850,62M tumbuh 99,08% (yoy), sedangkan belanja sosial Rp0,02M terkontraksi -6,25% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya,” terang Didi Prihadi di hadapan Satker mitra kerja KPPN Sidoarjo dan pegawai.

Transfer Ke Daerah, yang telah disalurkan sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp1.979,57M atau sebesar 80,16% tumbuh 15,27%, yang terdiri dari : Penyaluran Dana Bagi Hasil sebesar Rp108,34M terkontraksi -12,62 (yoy), Dana Alokasi Umum sebesar Rp1.059,44M tumbuh 21,13% (yoy), Dana Alokasi Khusus Fisik sebesar Rp61,87M tumbuh 234,54%, Dana Alokasi Khusus Non Fisik sebesar Rp449,99M tumbuh 3,86% dan Dana Desa sebesar Rp299,93M tumbuh 17,03%.

Disisi penerimaan perpajakan, masih kata Didi Prihadi, sampai dengan akhir September 2024 di wilayah Kabupaten Sidoarjo tumbuh sebesar 7,23% dibanding periode yang sama pada tahun 2023. “Penerimaan dimaksud bersumber dari pajak penghasilan sebesar Rp4.481,66M tumbuh 17,19% (yoy), Cukai sebesar Rp4.647,23M tumbuh 6,39% (yoy), Pajak lainnya sebesar Rp41,52%M tumbuh 9,21% (yoy) dan Perdagangan Internasional sebesar Rp262,94M tumbuh 6,50% dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Sedangkan pada penerimaan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp3.722,30M mengalami kontraksi -1,81% (yoy) dan penerimaan periode yang sama pada tahun lalu.

Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak sampai dengan akhir September 2024, terdiri dari penerimaan PNBP lainnya sebesar Rp256,19M terkontraksi -17,58% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 168,17% dari target, sedangkan penerimaan dari BLU Rp57,53M tumbuh 36,80% (yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan capaian 113,38% dari target.

“Berbekal sampai dengan akhir September 2024 kinerja APBN di Kabupaten Sidoarjo adalah surplus, maka dana APBN siap bekerja keras untuk melanjutkan pembangunan sampai dengan akhir tahun 2024,” pungkasnya. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry