“Tak ada salahnya jika para elit politik kita belajar lagi kepada rakyat. Khususnya bagi elit politik yang masih ‘baperan’ dan tidak menerima kekalahan dengan lapang dada.”

Oleh Sean Choir*

BERSYUKUR, kata yang paling tepat untuk diucapkan atas sukses besar berlangsungnya Pilkada serentak 2024 secara aman dan damai.

Sebagai ritus demokrasi terbesar di dunia, Pilkada serentak untuk pertama kalinya ini dapat terlaksana dengan baik, nyaris tanpa ada gejolak yang berarti, yang mengancam stabilitas nasional.

Disinilah kata syukur mesti diucap. Hanya atas ridha Allah Swt, semua tahapan Pilkada serentak berlangsung dengan sukses.

Jika ada yang perlu diberikan apresiasi atas sukses besar Pilkada serentak ini, maka Rakyat Indonesia-lah yang paling berhak. Tidak yang lain!

Rakyat Indonesia dengan cepat bertransformasi menjadi matang dalam berdemokrasi. Ini ditandai dengan makin hilangnya isu politik berbasis SARA.

Rasionalitas pemilih makin menguat dan mengubur pertimbangan emosionalitas. Dalam memilih pemimpinnya, Rakyat Indonesia lebih mengedepankan rekam jejak dan program kerja calon. Ikatan primordial seperti satu aliran dan agama, satu ikatan kebatinan dan warna kulit, tidak lagi menjadi pertimbangan politik utama.

Jadi sekali lagi, gerak cepat transformasi sosial rakyat ini adalah berita gembira bagi stabilitas ketahanan nasional kita. Setelah Pilkada usai pun, rakyat kembali ke tempat kerja masing-masing, dengan suatu harap, semoga pemimpin yang dipilihnya dapat memperjuangkan amanat penderitaan rakyat.

Karenanya, tak ada salahnya jika para elit politik kita belajar lagi kepada rakyat. Khususnya bagi elit politik yang masih ‘baperan’ dan tidak menerima kekalahan dengan lapang dada.

Mencari kambing hitam atas kekalahan seolah menjadi lagu lama yang diputar kembali. Inilah sebenarnya watak asli para pecundang! (Bersambung)

*Sean Choir adalahKhadam Kultural NU, tinggal di Jombang

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry