Tampak Kiai Said Aqil sedang menerima delegasi Darul Fatwa Australia (The Islamic High Council of Australia) di Gedung PBNU Selasa sore (21/03/2017). (DUTA.CO/IST)

JAKARTA | duta.co — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA menerima kunjungan dari Darul Fatwa Australia (The Islamic High Council of Australia) di Gedung PBNU Selasa sore (21/03/2017). Delegasi yang dipimpin oleh Dr Sheikh Salim Alwan Al-Husaini tersebut menjajaki kerjasama di bidang dakwah Islam.

“Kami terbuka menjalin kerjasama dengan siapa pun terlebih dengan masyarakat Australia yang toleran,” kata Kiai Said Aqil dalam diskusi tersebut.

Di depan delegasi ulama Australia tersebut Kiai Said Aqil menyampaikan bahwa di Australia cukup banyak kader NU. Bahkan sudah lama berdiri NU Cabang Australia. “Untuk penguatan keislaman di Australia silahkan sinergi dengan PCINU Australia,” kata Kiai Said.

Mendengarkan penjelasan Kiai Said Aqil tentang NU, Syaikh Salim tertarik untuk menjajaki kerjasama. Peluang terbuka di bidang pendidikan. “Kita bisa kerjasama pengiriman mahasiswa dan dai,” ujar Syaikh Salim.

Darul Fatwa Australia merupakan lembaga ulama yang berdiri sejak 2004 sebagai wujud harapan dari masyarakat Australia yang menginginkan wajah Islam yang independen dan moderat.

Melantik Lima Rektor UNU

Di hari yang sama, KH Said Aqil juga melantik lima Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) yang baru berdiri, di Gedung PBNU. Kelima universitas tersebut adalah UNU Tegal, UNU Yogyakarta, UNU Kebumen, UNU Purwokerto dan UNU Bojonegoro.

“PBNU berikhtiar menghadirkan UNU untuk memberikan kesempatan anak bangsa agar bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi,” kata Kiai Said dalam sambutannya.

Lebih lanjut Ketum PBNU menegaskan bahwa mendirikan UNU sebagai sarana pengabdian bukan alat untuk mencari keuntungan.”Karena itu Rektor UNU harus berspirit pengabdian dan keikhlasan,” terang Kiai Said Aqil.

Tentang pengembangan dan kelangsungan UNU, Kiai Said Aqil meminta agar pihak universitas menjalin komunikasi intensif dengan NU dan pemerintah. “UNU itu bagian dari NU dan mitra strategis pemerintah. Jangan kuatir selama niatan kita untuk mencerdaskan bangsa,” ujar Kiai Said menutup sambutannya dengan optimis. (anw/ksf/dan)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry