SURABAYA | duta.co – Selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (30/11/2024) meluncurkan Aplikasi Virtual Tour dan Aplikasi Reservasi Online Layanan MAS  dalam Resepsi Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

“Jadikan Milad ke-24 ini sebagai (tahun) muhasabah, introspeksi,” tegas Khofifah yang kini tinggal menunggu ketetapan KPU Jatim sebagai Gubernur Jatim terpilih dalam Pilkada 2024.

Khofifah juga menyingkap tiga ancaman besar yang tidak boleh dianggap remeh. Adalah judi online (judol), narkoba dan kekerasan seksual. Orang nomor satu di PP Muslimat NU ini, sesungguhnya berharap ketiga hal tersebut menjadi menu debat Pilgub Jatim 2024. “Sampai Oktober 2024 perputaran (uang) judi online sudah mencapai Rp 800 triliun,” jelasnya.

Menurut Khofifah, dirinya sudah menyinggung masalah tersebut, termasuk soal ancaman narkoba dan kekerasan seksual yang mengitari kita. Tetapi, sayangnya, sampai debat Pilgub 2024 Jatim berakhir, ketiga masalah itu tidak ada yang menanyakan. ”Sekarang (slot judol) Rp 10 ribu, sudah bisa transaksi judol,” katanya dengan nada prihatin.

Diakui, praktek judi online di Indonesia bukannya berkurang, justru makin masif. Perjudian dengan piranti digital ini, bisa diakses anak-anak usia 10 tahun. Total transaksi hingga Oktober 2024 sudah melebihi transaksi judi online tahun sebelumnya. Dan sekitar 97 ribu anak (Indonesia) di bawah usia 11 hingga 19 tahun terlibat Judol dengan nilai deposit mencapai Rp293,4 miliar.

Dalam Resepsi Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, itu Khofifah juga menegaskan pentingnya penyebarluasan informasi pada masyarakat terkait seluruh kegiatan yang dimiliki MAS.  Dengan semangat bahwa semakin banyak yang mengetahui kegiatan di MAS, maka semakin banyak yang berpartisipasi, dan semakin banyak pula yang memakmurkan masjid sekaligus memakmurkan jamaahnya.

“Terutama karena di sini layanan yang diberikan bukan hanya sektor agama, tapi juga agrikultur, pembelajaran millenial agar mengenali lebih dekat dunia usaha dan banyak hal lain yang kegiatannya bisa mendekatkan dengan masjid,” tegasnya.

Undang 38 Takmir Masjid Agung

Menurut Khofifah masih banyak kegiatan yang mungkin terlewat atau tidak diketahui oleh masyarakat. Sehingga dengan adanya aplikasi ini, seluruh masyarakat akan bisa mendapatkan akses informasi dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.

Termasuk aplikasi virtual tour. Menurut Khofifah hal ini juga menjadi kebutuhan karena masih butuh adanya maksimalisasi informasi pada khalayak masyarakat dan jamaah terkait layanan apa saja  yang ada di MAS.

“Di depan itu ada digital library. Maksimalisasi harus dilakukan untuk menyampaikan pada jamaah bahwa kita punya layanan itu. Misalnya ada yang ingin belajar soal kesahihan hadist dan seterusnya,” ujar Khofifah yang mengapresiasi panitia Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dengan mengundang 38 takmir Masjid Agung di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

Helmy M Noor, Sekretaris Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (depan kanan)/ft/ist

Hal yang sama disampaikan Helmy M Noor, Sekretaris Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS). Menurut lelaki yang pernah meraih penghargaan ‘Tokoh Muda Inovator Dakwah Digital Pesantren dan Masjid’ dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ini, MAS punya target menggerakkan para takmir masjid (Agung) di Jawa Timur untuk menguasai digitalisasi dan gerakan dakwah di generasi Z Islami (GenZI).

“Tantangan ke depan jauh lebih kompleks. Karena itu dibutuhkan kekompakan, sinergitas semua pihak. Dengan peluncuran aplikasi virtual tour dan aplikasi reservasi online layanan MAS, kami siap bekerjasama dengan takmir Masjid Agung di seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Timur,” tegas Helmy. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry