Gubernur Jawa Timur Khofifah sekaligus Ketua Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Khadijah memberikan ucapan selamat kepada para lulusan terbaik SMP dan SMA Khadijah di ICBC Center, Sabtu (22/6). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah (Yayasan Khadijah) kembali menggelar seremonial lulusan SMP dan SMA.

Dihelat di ICBC Center Surabaya, Sabtu (22/6) 429 siswa diwisuda yang terdiri dari 186 siswa SMP Khadijah 1 Darmo, 56 siswa SMP Khadijah Wonokromo dan 187 siswa dari SMA Khadijah.

Sebagai Ketua Yayasan Khadijah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut hadir. Khofifah hadir sejak pukul 10.00 WIB dan rela berdiri lama di atas panggung untuk memberikan selamat kepada siswa-siswi yang sudah diwisuda kepala sekolah masing-masing.

Seluruh lulusan mendapat kesempatan bersalaman, cium pipi kiri kanan khususnya para peserta didik perempuan dan melayani foto bersama.

Lebih dari dua jam Khofifah berdiri di atas panggung tetap dengan senyum di bibirnya. Khofifah terlihat baru bisa duduk saat prosesi wisuda selesai. Tapi tak berama didapuk berdiri lagi untuk menyerahkan penghargaan kepada siswa-siswi terbaik.

Dalam sambutannya, Khofifah berpesan pada seluruh lulusan agar senantiasa menjaga dan menjalankan janji wisudawan siswa Khadijah.

Agar kelak, saat melanjutkan belajar di jenjang lebih tinggi maupun saat turun di masyarakat masih terpaku nilai-nilai yang diajarkan sebagai lulusan sekolah Khadijah.

“Kalau kita me-refer Pancasila, sila ke satu adalah Ketuhanan yang Masa Esa. Artinya Spiritual Quotient harus berseiring dengan Intellegent Quotient. Maka saya juga minta sisi sosialnya juga harus terbangun, anak-anak saat dimanapun harus tiga hal ini sehingga menjadi integrated system,” kata Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Provinsi Jawa Timur ini menegaskan bahwa di sekolah Khadijah seluruh mata pelajaran apapun harus diajarkan dengan tetap membangun nafas keseimbangan lahir batin, juga mental dan spiritual.

Gubernur Khofifah menyalami salah satu siswi SMP Khadijah serta melayani foto bersamanya. DUTA/endang

“Padahal kalau di kurikulum kadang tidak ada yang menghubungkan dengan transidental. Padahal sebetulnya kalau hubungan keseimbangan ini ada, kita tidak perlu ada pembedaan sekolah umum dan sekolah agama jika sudah terwujud pendidikan yang integrated system,” tegsnya.

Karena itu, pada siswa yang hari ini diluluskan, mereka akan berpencar ke perguruan tinggi maupun ke sekolah lain. Maka ia berpesan agar basic yang diajarkan di sekolah bisa menjadi bekal anak-anak dalam mengendalikan diri.

“Dan bagian dari menjaga keseimbangn itu adalah sebagaimana yang ada di jani wisudawan Khadijah yaitu untuk bisa menjaga ahlussunnah wal jamaah di masyarakat,” tegas Khofifah.

Ada doktrin kuat dalam ahlussunnah wal jamaah. Yaitu at tawassuth (moderat), tasamuh (toleransi), tawazun (seimbang) dan al’adalah (adil). Empat nilai ini diharapkan bisa terus teryanm dalam diri anak-anak sebagai bekal nanti hidup di masyarakat.

“Ini kami ingatkan lagi untuk menjaga iman taqwa, dan menjaga komitmen untuk menguatkan NKRI dan jaga kemuliaan Islam lewat Aswaja,” pungkas Khofifah. end/bbs

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry