SURABAYA | duta.co – Mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah. Namun bisa melalui komunitas-komunitas informal. Hal itu diungkapkan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Khofifah Indar Parawansa saat menjadi pembicara dalam seminar nasional pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, Sabtu (11/11).

“Mencerdaskan kehidupan bangsa seperti amanat di Undang-Undang itu banyak cara sekolah adalah salah satunya,” ujar Khofifah di hadapan ratusan mahasiswa.

Khofifah mengungkapkan mencerdaskan kehidupan bangsa itu yang utama adalah peningkatan perekonomian masyarakat dengan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui pengolahan bahan baku yang dihasilkan menjadi barang jadi yang siap konsumsi.

Khofifah menyebutnya dengan empat hal yakni petik, olah, kemas dan jual untuk bisa meningkatkan perekonomian bangsa. Sebagai contoh seorang nelayan di kawasan pesisir. Selama ini ketika nelayan berhasil mendapatkan tangkapan ikan yang banyak, maka istrinya akan langsung menjual hasil tangkapan suaminya itu di pinggir jalan. Padahal jika si istri-istri dilatih pengolahan hasil laut, maka ikan hasil tangkapan suaminya bisa diolah menjadi suatu produk yang tentu saja bisa meningkatkan nilai ekonomi dari ikan yang dijual masih hidup.

“Apalagi jika mereka diajarkan tentang pengemasan. Maka semakin tinggi nilai ekonomisnya,” tandasnya.

Begitupun Khofifah menyontohkan masyarakat di Lumajang. Lumajang sebagai daerah yang banyak menghasilkan buah nangka seharusnya bisa diolah dan dikemas dengan baik memggunakan prinsip petik, olah, kemas dan jual.

“Kalau nangka dijual buahnya sebesar apapun paling harganya Rp 40 ribu. Itu sudah harga ke konsumen. Belum ongkos petiknya, ongkos kirimnya. Lalu petani untungnya apa? Karena itu kalau petani juga dilatih mengolahnya apalagi pengemasannya, maka nangka yang semula harganya Rp 40 ribu, bisa berlipat-lipat,” tuturnya.

Alangkah baiknya lagi kata Khofifah jika juga disiapkan labelisasi produk itu dengan pakacging yang bagus pula. “Nilai tambah bagi petaninya itu ada,” tukasnya.

Karenanya diharapkan semua pihak berpikir out of the box. Harus mencari hal-hal atau sumber-sumber kearifan baru. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry