Suasana deklarasi PPKN yang diikuti seluruh perwakilan daerah kabupaten di Jawa Timur. (FT/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Kabar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menolak Khofifah Indar Parawansa bersilaturahim sekaligus memohon doa restu dalam Pilgub Jatim 20178, terus menyebar. Di sisi lain, Gus Ipul bisa datang kapan saja.

“Saya membaca PWNU menolak permohonan silaturrahim Bu Khofifah. Apa benar seperti itu? Lalu apa alasannya? Sementara pihak lain (Gus Ipul red.) bukan hanya diterima, tetapi diantarkan ke mana dia mau. Untuk itu, kami (PPKN dan Sahabat Khofifah red.) akan melakukan tabayun untuk memperoleh jawaban yang benar, seperti apa,” demikian disampaikan Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PPKN) Mahfud M Nor dan Ali Azhar dari Sahabat Khofifah kepada duta.co Sabtu (10/2/2018).

Seperti diberitakan jawapos.com, dikabarkan (PWNU) telah memberikan jawaban atas surat yang dilayangkan oleh bakal calon gubernur Jawa Timur (Bacagub) Khofifah Indar Parawansa untuk bersilaturahmi sekaligus memohon doa restu atas pencalonan Khofifah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.

Kabar itu dibenarkan KH Zahrul Azhar Asad, (Gus Hans) juru bicara (Jubir) Khofifah-Emil. Namun, menurut Gus Hans, PWNU Jatim hanya akan menerima tim pemenangan Khofifah-Emil pada Selasa, 13 Februari mendatang. Sementara Khofifah tidak diperkenankan hadir dalam forum tersebut. Di sisi lain, tanggal 13 Februari adalah hari sibuk terkait penetapan bakal calon.

“Ini tidak lucu. Apa memang disengaja seperti itu. Kami-kami warga nahdliyin berharap PWNU adil, para pengurus NU sebaiknya tidak menjadikan organisasi para kiai ini sebagai tunggangan politik, berbahaya untuk masa depan NU,” tambah Gus Ali panggilan akrab Ali Azhar.

Hal yang sama dibenarkan Gus Hans. Menurutnya sudah ada jawaban atas permohonan silaturrahim itu. “Konfirmasi melalui lisan sudah. Kalau surat belum. Dari PWNU hanya mau menerima dari tim saja. Tapi, saya sudah minta reschedule Prof Zaki, (Sekretaris PWNU Jatim, Achmad Muzakki) agar dipindah ke lain waktu, karena tanggal itu pada sibuk ke KPU,” kata Gus Hans kepada JawaPos.com.

Dijelaskan Gus Hans, surat permohanan silaturahmi Khofifah tersebut sebagai bentuk ketaatan Khofifah atas permintaan Ketua PWNU Jatim, Mutawakkil Alallah yang berharap seluruh calon gubernur baik Khofifah dan Saifullah Yusuf datang ke PWNU untuk minta restu.

“Kalau dari kita, prinsipnya kita ngikut dari yang disampaikan oleh PWNU maunya beliau bagaimana. Yang jelas, dari pihak Ibu (Khofifah) telah memberikan niat baik, sopan santun sebagai kader untuk sowan ke PWNU. Poinnya, Ibu (Khofifah) legowo. Biarlah orang menilai, yang jelas niat sowan itu dari kita,” terang Gus Hans. (zal,jpc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry