SURABAYA | duta.co – Membalik dukungan Pilgub Jatim ke Jokowi-Kiai Ma’ruf, tidaklah mudah bagi Khofifah. Apalagi kenyataannya, tidak sedikit ‘barisan’ Khofifah-Emil yang sudah kumpul di pasangan Prabowo-Sandi. Belum lagi bicara partai pendukung. Partai Demokrat yang selama ini berada di depan, sudah satu barisan dengan koalisi partai pengusung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.

“Saya menyampaikan kalau saya berseiring dengan Pak Jokowi. Nah relasi, aliansi, afiliasi tentu kita akan membangun komunikasi kembali interaksitas dan interaksi komunikasi itu akan terupdate, insyaallah dalam waktu dekat,” ujarnya usai Slametan relawan Khofifah-Emil di Jatim Expo Surabaya, Sabtu (8/9/2019).

Dirinya mengaku tidak bisa mereperensantisikan diri dari semua relawan. “Saya menyampaikan, saya berseiring, dengan pemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf. Beri kesempatan saya untuk berkomunikasi dengan seluruh elemen-elemen muslimat NU,” tegasnya.

Sikap atau dukungan Khofifah dan kekuatan pendukungnya, memang ditunggu masyarakat luas. Mengingat pasangan Khofifah-Emil memenangi Pilgub Jatim dengan perolehan suara yang cukup tinggi.

Dalam Pilgub Jatim, Pasangan Khofifah- Emil Elestianto Dardak unggul 7,11 persen atas pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Tetapi, semua itu tidak otomatis bisa diklaim dalam satu suara dalam Pilpres 2019.

Sejumlah kiai pendukung Khofifah sudah terang-terangan ‘pamit’ untuk mendukung Prabowo-Sandi. Seperti disampaikan KH Hasib Wahab, pengasuh PP Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, bahwa, pihaknya lebih memilih Prabowo-Sandi untuk menyelamatkan NU dari ulah busuk politisi.

“Kalau masih ngeman NU ya pilih Pak Prabowo,” demikian Gus Hasib, panggilan akrab putra almaghfurlah KH Wahab Chasbullah, konseptor dan pendiri NU ini.

Begitu juga yang disampaikan KH Imron Rosyadi, bahwa, dukungan untuk Prabowo-Sandi harus dilakukan demi masa depan NU. “Gubernurku Khofifah, Presidenku Prabowo, dengan begitu Jawa Timur khususnya dan Indonesia akan maju,” tegasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry