Keterangan foto kompastv

SURABAYA | duta.co – Seru! Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di Graha Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang digelar KPU Jumat (18/10/2024) malam, berlangsung seru. Terutama saat penampilan awal, yang menyuguhkan paparan program, misi Cagub-Cawagub yang didominasi calon gubernur Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

Luluk misalnya, pasangan nomor urut 1, tampil langsung menyerang petahana. Ia membuka data Jawa Timur yang, menurutnya jeblok semua. Misalnya, kemiskinan, pengangguran, UMKM, kekerasan anak perempuan, sampai angka bunuh diri yang katanya tertinggi kedua di Indonesia.

“Angka stunting, angka kematian ibu anak, masih tinggi. Begitu juga angka putus sekolah, masih tinggi. Bahkan ada 831 ribu anak tidak sekolah, termasuk Surabaya. Kalau kami diberi kepercayaan rakyat Jawa Timur, maka, penting bagi kami memantapkan komitmen, lapangan kerja akan gampang, gak onok sing nganggur. Pupuk gampang, petani senang. Kesehatan dan pendidikan gratis, sembako murah, tidak ada yang kelaparan,” tegas Luluk.

Khofifah tampil tanpa teks. Rileks. Tanpa sengaja, salamnya dua kali. Pendukungnya langsung berujar salam 2 periode. “Saya dan Mas Emil berterima kasih, karena Jawa Timur sekarang menjadi lumbung pangan nasional. Produksi padi tertinggi secara nasional,” tegasnya.

Cukup? Belum! “Ikan tangkap kita tertinggi secara nasional, daging kita tertinggi secara nasional. Itu artinya apa? Artinya petani kita, nelayan kita, peternak kita telah bekerja keras luar biasa. Investasi kita, tahun 2023 tertinggi selama 10 tahun terakhir. Pertumbuhun (ekonomi) kita inklusif, karena pengangguran terbuka di Jawa Timur lebih rendah dibanding (prosentase) di Indonesia,” tegasnya seakan siap adu data dengan Luluk.

Khofifah menegaskan, Jawa Timur siap menjadi gerbang baru Nusantara. Capaian-capaian itu, bisa kita dapatkan karena adanya dukungan dari pemerintahan pusat. “Jatim maju dan berprestasi,” pungkas Khofifah.

Sementara Risma menyampaikan bahwa Jawa Timur perlu Resik yang berkepribadian. Resik artinya berintegritas, adil adalah setiap masyarakat tanpa diskriminasi dalam kehidupan. “Makmur adalah sejahtera untuk seluruh masyarakat Jawa Timur. Misi yang kita tawarkan adalah reformasi birokrasi yang menghadirkan layanan anti-korupsi, cepat dan solutif, Ekonomi kerakyatan yang dicapai melalui anggaran pro rakyat,” kata Risma.

“Karena itu kami memiliki program, di mana resik itu adalah salah satu layanan modal kami, karena kalau kita semua resik maka insyaAllah semua pelaksanaan pembangunan akan berjalan efisien dan efektifitas,” tegas Risma yang sedikit ‘bablas’ saat waktu sudah habis.

Pendukung paslon lebih seru. Moderator sampai kewalahan menghentikan keseruan mereka. Penonton membawa berbagai atribut mulai dari poster, bando hingga jersey. Ketiga pendukung paslon tampak semangat memberikan dukungan ke paslon masing-masing. “Kami berikan kuota maksimal 150 pendukung di masing-masing paslon untuk mendampingi di dalam lokasi debat venue,” kata Nur Salam dari KPU. (mky.kompastv)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry