
PASURUAN | duta.co – Dalam suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan, SDN Ngadirejo 1 Tutur menggelar kegiatan doa bersama pada Jumat pagi (26/9/25). Acara tersebut diikuti seluruh siswa, orang tua, dan dewan guru dengan melibatkan dua tradisi doa sesuai agama masing-masing, yakni istighosah bagi siswa beragama Islam dan santi puja bagi siswa beragama Hindu.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat spiritual, mempererat persaudaraan, serta menanamkan nilai toleransi sejak dini di lingkungan sekolah.
Dengan penuh kesungguhan, siswa yang beragama Islam dipandu guru melantunkan doa istighosah, sementara siswa beragama Hindu melakukan persembahyangan santi puja dengan dipimpin pemangku. Meski berbeda cara berdoa, seluruh rangkaian berlangsung dalam suasana harmonis, rukun, dan saling menghormati.
Kepala SDN Ngadirejo 1 Tutur, Risdiyan Tri Wahyudi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini menjadi wujud nyata sekolah dalam menguatkan karakter religius sekaligus menanamkan nilai kebhinekaan kepada anak-anak.
“Kami ingin anak-anak belajar, bahwa meski berbeda agama dan cara beribadah, kita tetap satu dalam doa dan harapan untuk kebaikan bersama,” ungkapnya.
Para orang tua yang hadir pun turut mendukung penuh kegiatan ini. Mereka mengaku bangga karena sekolah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membimbing anak untuk tumbuh dalam sikap toleransi kerukunan dan Taqwa.
Doa bersama lintas agama di SDN Ngadirejo 1 Tutur menjadi contoh indah bagaimana perbedaan dapat dirajut dalam kebersamaan. Suasana syahdu dan penuh rasa persaudaraan di akhir acara seolah menegaskan bahwa kebhinekaan adalah kekuatan yang harus terus dijaga sejak di bangku sekolah dasar.
Pantauan media ini moderasi beragama dan toleransi beragama dapat menguatkan untuk saling berdampingan dan bersama-sama. (Puj)