Tampak Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sroj ketika membuka Raker LPNU di Banjarmasin, Jumat (17/02/2017).
Tampak Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sroj ketika membuka Raker LPNU di Banjarmasin, Jumat (17/02/2017).

BANJARMASIN | duta.co — Nahdlatul Ulama (NU) harus terus berusaha mencari terobosan untuk menggerakkan ekonomi nahdliyin. Meskipun bidang ekonomi ini sulit diwujudkan keberhasilannya, NU harus tetap optimis dan tidak boleh putus asa.

“Sebelum bekerja, lakukan dulu identifikasi serta pemetaan program dan kegiatan yang sesuai dengan amanat Muktamar NU ke-33 Jombang,” demikian disampaikan Ketua umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA saat membuka Rapat Kerja (Raker) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (17/02/2017).

Menurut Kiai Said,  LPNU perlu gerak cepat menindaklanjuti jejaring bisnis yang sudah terbentuk pasca NU-Expo di Surabaya bulan lalu dan expo-expo sebelumnya. Untuk wilayah Kalimantan misalnya, potensi apa yang bisa diangkat sehingga dapat meningkatkan dan menggeragkan ekonomi warna.

“Silakan bersinergi dengan pemerintah, saya sendiri siap menjembatani gerakan ekonomi ini,” tegas  kiai asal Cirebon tersebut.

Sementara Ketua LPNU, Dr H Abidin HH, berjanji segera menata dan mengevaluasi kinerja lembaganya.

“Kita akan evaluasi seluruhnya dan kita rencanakan tahun mendatang sudah bisa menentukan skala prioritas,” jelas H Abidin dalam arahannya kepada peserta Raker.

Masih menurut Abidin, potensi setiap daerah berbeda-beda, namun bukan berarti skala prioritas itu mengorbankan daerah tertentu. Skala prioritas didasarkan pada sektor yang paling mungkin dan mendesak untuk dilakukan. “Semua bisa dilakukan, tetapi saya akan fokus untuk kerja satu tahun mendatang,” kata Abidin. (anw/ksf/dan)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry