Surabaya|duta-co- DPW PPP Jatim terus mengambil langkah, agar parpol besutan para ulama ini semakin dekat dengan rakyat.
Salah satunya adalah mengganti Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim. Ketua FPPP DPRD Jatim yang semua dijabat Musyaffa’ Nur diganti pejabat baru Achmad Sillahuddin, Senin (14/2).
Wakik Ketua DPW PPP Jatim Dr KH RPA Mujahid Ansori MSi saat dihubungi duta.co, Selasa (152) membenarkan pergantian itu.
“Pergantian itu adalah hal yan biasa, ini momentum 2,5 tahun, partai melakukan evaluasi, mengingat Pak Musyafak menjabat Waketum DPP PPP, agar lebih fokus maka ditaruh sebagai penasihat fraksi,” tegas Kiai Mujahid, Selasa (15/2).
Menurut dosen Pasca Sarjana IKHACH Pacet ini, penunjukan Achmad Sillahuddin karena dia satu satunya anggota raksi PPP DPRD Jatim yang menjadi pengurus harian DPW PPP Jatim.
“Sementara anggota fraksi yang lain seperti Mahdi sebagai ketua DPC Kab Probolinggo, Zeiniyah Ketua DPC Situbondo,” tambah kiai kharismatik ini.
Menurutnya, ia sendiri ikut hadir dalam pelantikan FPP yang baru di DPRD Jatim, Senin (14/2) lalu.
“Saya sengaja dating, sekaligus ingin mengingatkan para anggota fraksi, bahwa fraksi itu adalah marketing politik yang handal yang dimiliki partai, fakrsi itu salah satu instrument pemenangan partai, karena punya program dan kebijaksanan dan dampak elektroal signifikan. Oleh sebab itu, DPW PPP perlu ingatkan fraasi, tidak sekadar urusi Jasmas tapi juga mengawal isu isu besar di Jatim,” tegasnya.
Achmad Sillahuddin menggantikan Musyaffa Noer, mantan Ketua DPW PPP Jatim yang saat ini menjabat sebagai Waketum DPP di partai berlambang ka’bah tersebut.
Di sisi lain, Mujahid berharap dengan susunan anyar fraksi ini dapat membuat kinerja para kader PPP di DPRD Jatim semakin optimal. Terlebih dalam fungsi untuk mengawal berbagai program kemasyarakatan.
Sebab, PPP yakin dengan optimalnya kinerja fraksi maka akan berdampak positif bagi partai termasuk dalam kepentingan elektoral di perhelatan demokrasi mendatang.
“Kami berharap fraksi yang sekarang terus mengawal isu-isu strategis di Jawa Timur. Dapat semakin kritis dalam pembelaan kepada masyarakat, karena yang dibutuhkan juga itu,” tuntasnya.
Seperti diketahui, DPW PPP Jatim dibawah kepemimpinan Ny Munjidah Wahab terus melakukan pembenahan dan bertekad mengembalikan kejayaan PPP di Jatim.
Pada bagian lain, Kiai Mujahid menyinggung tentang Perppres No 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Ia meminta aggota FPPP DPRD Jatim juga ikut mengkritisi, mengawal pelaksanaan Perppres itu di Jatim. Sebab pihaknya beaharap agar era kepemimpinan Gubernur Jatim di bawah Khofifah Indraprawansa punya warisan (legacy) prestasi membanggakan di Jatim. “ Kalau dulu kan ada Suramadu, lalu di era bu Khofifafa legacy nya apa?, kita berharap teman teman fraksi PPP melakukan pengawalan,” tegasnya. (rls.mha)
