MAULID: Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan (kanan) saat menghadiri perayaan Maulid Nabi di Situbondo. (ist)

Situbondo|duta.co- Majelis Istighotsah dan Sholawat Nariyah Terak Mancorong Situbondo kali ini digelar dengan tema Maulid Nabi Muhammad saw, Senin 10 Oktober 2022. Begitu istimewanya majelis ini membuat Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan langsung melucur sepulang dari Jakarta.

Irwan memang berada di Jakarta sejak Sabtu (8/10) menghadiri undangan DPP PKS, dan sampai di Bandara Udara Internasional Juanda Senin (10/10) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baru saja menginjakkan kaki di Bandara Juanda, Irwan langsung meluncur ke Situbondo untuk menghadiri Majelis Istighotsah dan Sholawat Nariyah Terak Mancorong.

“Langsung meluncur ke Situbondo, kalo pulang dulu tidak nutut. Jadi harus langsung berangkat. Capek? Tentu saja, tapi terbayar dengan hadir di Terak Mancorong. Ini majelis istimewa dan penuh berkah,” katanya dalam rilis kepada duta.co,  Selasa (11/10) .

Apalagi, pria 46 tahun itu melanjutkan, di Terak Mancorong Irwan akan bertemu dengan para ulama, habaib dan kiai yang akan memberikan banyak nasihat.

“Nasihat-nasihat ini selalu berhasil memberi semangat, seperti hp di charge. Jika berangkatny capek, sesampai di sana batreinya full,” aku Irwan.  Lebih istimewa lagi, Irwan menambahkan, karena tema Terak Mancorong tentang Maulid Nabi Muhammad.

“Tausiyah dan nasihat habaib dan kiai pasti tentang perjuangan dan kesabaran Nabi Muhammad. Ini bekal kami di PKS. Akan saya teruskan ke para ketua DPD,” ujarnya.

Tidak seperti biasanya, kedatangan Irwan di Terak Mancorong sedikit terlambat. Panitia langsung memintanya untuk naik ke panggung bersama para habaib, kiai dan tokoh masyarakat. Irwan termasuk sering hadir dalam Terak Mancorong. Ia mengaku selalu mengupayakan hadir di majelis pimpinan Habib Ali Assegaf.

Dalam kegiatan itu, seperti biasanya, Habib Ali Assegaf memimpin istighotsah. Majelis ini selalu menarik, karena diwarnai hiburan musik grup sholawat yang lengkap membawa alat musik tabuh.

Habib Ali dalam kesempatan itu mengingatkan tentanb kemuliaan Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

 

“Nabi Muhammad ini memang terlahir sebagai manusia. Tapi beliau bukan manusia biasa. Manusia istimewa yang wajib menjadi teladan prilakubdan akhlaknya. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya,” harapnya. (rls.mha)