KEDIRI | duta.co – Beredarnya buku ajar Tematik 7 untuk siswa kelas 5 SD atas sederajat, dengan judul Peristiwa Dalam Kehidupan, pada halaman 45 dijelaskan pada masa awal radikal, Nahdlatul Ulama (NU) termasuk organisasi didalamnya.

Untuk memastikan instruksi Mendikbud Muhadjir Effendy telah menarik buku tersebut, usai berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil langsung melakukan sidak pada Kamis siang.

Sekolah yang ditujukan SDN Banjaran 4 Kota Kediri, selama ini telah menjalin kerjasama dengan PCNU Kota Kediri.

“Kehadiran kami ke SD ini, untuk memastikan bahwa buku ajar Tematik 7 telah ditarik dan memberikan penjelasan atas muatan isinya. Bahwa radikal tersebut, penilaian diberikan Belanda saat menjajah negari kita,” jelas Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU.

Usai menggelar pertemuan dengan Kasek SDN Banjaran 4, Hj. Nurul Latifah, dipastikan buku sempat dibagikan ke siswa, kemudian ditarik kembali. Sebagai gantinya dan menunggu instruksi dari Kemendikbud, maka sejak awal Februari kemarin, para siswa diajarkan buku penunjang.

“Pada Bulan Januari diajarkan Tematik 6, setelah mendapat informasi dari PBNU, kemudian buku Tematik 7 harusnya diajarkan bulan ini, kemudian ditarik,” terang Ketua PCNU.

Langkah ini mendapat dukungan dari Dandim 0809 Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno dan Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi. “Kami menyampaikan apresiasi luar biasa kepada PCNU, Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kota Kediri segera melakukan langkah antisipasi,” jelas Dandim. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry