KEDIRI | duta.co -Penetapan tersangka Ketua KPK, Abraham Samad, dalam kasus pemalsuan dokumen oleh Polda Sulawesi Selaten, dijadikan pembanding bagi Tomi Aribowo, Ketua LSM Ikatan Pemuda Kediri (IPK) atas kasus diduga dilakukan Kepala Desa (Kades) Tarokan Kabupaten Kediri, Supadi dibantu Kades Kaliboto Kecamatan Tarokan, Woko.

“Masak Supadi lebih hebat dari Abraham Samad, Ketua KPK saja bisa ditetapkan sebagai tersangka. Kenapa hanya menjabat kades saja, polisi ragu menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Ada apa? Apa terima suap, seperti isu tersebar katanya kami juga juga terima uang ratusan juta,” ungkap Tomi Aribowo.

Terkait isu suap ini mendapat bantahan keras dari Siti Isminah, anggota LSM Menuju Kediri Lebih Baik (MKLB) tergabung Aliansi LSM dan Ormas Kediri Raya (ALOKA). Sosok perempuan dikenal sebagai srikandi disetiap aksi, menyatakan jika dirinya sempat didatangi oknum petugas, meminta klarifikasi bila dirinya meminta sejumlah uang kepada Supadi.

“Saya sampai didatangi orang mengaku intel, klarifikasi apakah saya meminta uang kepada Supadi. Apa gak gendeng, wong kita jelas mengirimkan surat somasi ke polisi. Malah dituduh minta uang 75 juta kepada Supadi. Sebenarnya siapa Supadi ini, seakan kebal hukum dan mendapat perlindungan khusus,” jelas Siti Isminah sat dikonfirmasi Sabtu siang.

Tentunya teka – teki siapa Supadi yang sehari – harinya hanya menjabat kepala desa? Dari keterangan sejumlah saksi mata membenarkan dia memiliki rumah megah dan mobil mewah produk Eropa. Kabar tersiar, dia memiliki usaha galian C di kawasan Lereng Gunung Wilis menjadikannya bisa hidup berkecukupan. (nng)

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry