KPU : Sosialisasi komunitas disabilitas di Rumah Pintar Pemilu KPU Kota Kediri (ft/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Berdalih sosialisasi penyandang disabilitas dengan KPU Kota Kediri dalam Deklarasi Dukung Pemilu yang Aksessibel 2019 di Rumah Pintar Pemilu (RPP) Kilisuci, justru dipertanyakan Ketua Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Jawa Timur, Masykurun, Sabtu (15/12/2019).

Dijelaskan wanita akrab disapa Yuyun, bahwa berdasarkan informasi yang diterima dan telah diklarifikasi kepada pengurus DPC Gerkatin Kota Kediri, Amy, didapat keterangan tidak ada undangan resmi dari pihak KPU. Tentunya, komitmen siap melayani dipertanyakan karena ada indikasi melakukan perbedaan dan anggaran dikeluarkan tidak tepat sasaran.

‘Saya tidak tahu jika ada kegiatan sosialisasi dilakukan KPU Kota Kediri mengundang kaum disabilitas. Saya justru tahu dari anda, ini tadi saya cek ke Ketua DPC Kota Kediri ternyata juga tidak terima undangan. Kira – kira ada apa, padahal kita setiap acara KPU propinsi selalu aktif dan dilibatkan,” terangnya.

Menyikapi protes ini, KPU Kota Kediri melalui Komisioner Divisi Perencanaan, Keuangan, Logistik dan Urusan Rumah Tangga, Moch. Wahyudi .SE .MM menyampaikan bila pihak memang menggelar acara ini. “Yang kami undang HWDI untuk acara ini,” jelasnya.

Bagaimana dengan Gerkatin, merupakan organisasi penyandang cacat tunarungu satu-satunya di Indonesia dan telah diakui Federasi Tunarungu Dunia (World Federation of the Deaf – WFD), Wahyudi menjawab masih banyak agenda lain dan nanti bisa dilibatkan.

Namun, kini isu yang muncul terkait perhatian dan ketidaksetaraan sengaja dilakukan pihak KPU. “Pemerintah dan bangsa ini baru peringati Hari Hak Asasi Manusia, kenapa masih ada perbedaan. Padahal kita organisasi resmi dibentuk pemerintah,” tegas Yuyun saat dikonfirmasi.(nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry