SILATURAHIM: Suasana silaturahim Ketua FPPP DPRD Jatim di Yayasan Roudlotul Muta'allimin Putat Lor, Menganti, Gresik. (ist)

Gresik|duta-co- Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Jatim menggelar silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, pengasuh pondok pesantren (ponpes),  kepala sekolah, mantan kepala desa, dan beberapa kepala desa yang masih aktif,  alumni ponpes bertempat di Yayasan Roudlotul Muta’allimin Putat Lor, Menganti Gresik, Minggu (27/2).

Dalam rilis yang diterima duta.co, Senin (28/2) silaturahmi Ketua Fraksi PPP (FPPP) DPRD Jatim Achmad Sillahuddin didampingi oleh Ketua DPC PPP Kab. Gresik H. Khoirul Huda yang juga sebagai anggota DPRD Gresik dan ustadz M. Thoif ketua Yayasan Roudlotul Muta’allimin.

Silaturahim membahas banyak persoalan kebangsaan, politik, ekonomi sosial budaya dan pendidikan. Dalam silaturahmi tersebut Fraksi PPP juga menerima aspirasi dari berbagai tokoh yang hadir.

Ketua FPPP DPRD Jatim  Achmad Sillahuddin menegaskan pondok pesantren (Ponpes) punya peran penting dalam mencetak calon pemimpin di masa depan. Karena itu, pendidikan politik bagi kaum santri dinilai sangat penting.

“Ini untuk memberikan pemahaman agar santri memahami politik, sehingga diharapkan kedepan lebih banyak santri yang terjun ke dunia politik, agar bisa memperjuangkan kepentingan pesantren dan kemaslahatan umat lewat jalur politik,”ujar Achmad Sillahuddin.

Achmad Sillahuddin yang juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah tersebut,  menambhakan peran serta santri dalam politik nasional sudah ada sejak zaman perjuangan merebut kemerdekaan dari para penjajah. Sehingga tak heran bila saat ini banyak pejuang dan pahlawan nasional dari kalangan santri dan kiai, seperti KH Abdul Wahab Hasbullah yang menciptakan lagu Yalal Wathon yang didalam syiir sudah menunjukkan nilai nasionalisme yang tinggi.

Santri punya peran penting dalam mencetak pemimpin nasional. Santri harus siap untuk mengisi pos-pos penting di negeri ini, mulai dari kepala desa, bupati, walikota, gubernur, DPR, TNI, polisi bahkan presiden. “Kedepan santri harus lebih terbuka lagi dan dapat menjadi publik figur dalam kepemimpinan nasional,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa politik itu memiliki tujuan mulia, salah satunya yakni untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Semakin banyak santri yang muncul mengisi pos penting dinegeri ini, semakin baik karena  santri akan mampu menjalankan tanggung jawab secara baik dan benar, karena santri lebih mengedepankan akhlaqul karimah,” imbuh Gus Adi yang juga Ketua DPW PPP Jatim bidang pemenangan dapil

 

“Politik itu punya tujuan yang mulia untuk memperjungan keadilan dan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat, PPP saat ini membuka ruang selebar-lebarnya dan kesempatan untuk masyarakat terlebih untuk para santri menyalurkan ide gagasan membangun panggung politik yang lebih baik lagi,” pungkasnya.(rls.mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry