KEDIRI | duta.co -Usai proses pembangunan hingga menjelang peresmian, Ketua DPRD Kota Kediri, Kolifi Yunon yang didaulat Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar untuk memberikan sambutan kemudian curhat.

Dia mengaku hampir setiap hari menerima surat berisi pengaduan dari para pedagang Pasar Setono Betek. Mulai dari lokasi penempatan berdagang pada bangunan baru, hingga kemelut yang terjadi di dalam pasar. Atas hal ini, Kolifi Yunon meminta agar para pedagang membangun komunikasi yang baik.

“Saya itu hampir tiap hari menerima surat pengaduan dari pedagang,” terang Ketua DPRD Kota Kediri.

Namun, dia memaklumi menginggat tertundanya pembangunan karena digelarnya Pilkada serentak kemudian muncul kemelut diantara pedagang atas pembagian kios dan lapak. “Saya berharap semua untuk guyub dan bersatu dalam paguyuban,” terangnya.

Hal ini sesuai saran disampaikan Wali Kota Kediri, meminta agar di dalam Pasar Setono Betek ini hanya berdiri satu paguyuban saja.

“Jangan terus ada masalah, kemudian muncul paguyuban baru. Terus kapan selesainya permasalahan dan mari dikelola yang baik serta dijauhkan dari segala kepentingan apalagi berbau politik,” tutur Mas Abu.

Selanjutnya, dalam rangka melanjutkan pembangunan 4 blok lainnya, Wali Kota akan membentuk tim Visibility yang melakukan pemantauan, analisa dan mengantisipasi terjadinya gejolak harga. “Bersama Bank Indonesia serta pihak – pihak lainnya yang terkait akan membentuk tim Visibility demi mengembangkan keberadaan pasar tradisional,” jelas Wali Kota Kediri dalam sambutannya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry