ANUGERAH: HM Irsyad Yusuf terima penghargaan Satyalancana disematkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dalam penganugerahan Parasarnya Purnakarya Nugraha di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri, Rabu (25/4/2018). (duta.co/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co – Untuk ketiga kalinya, Calon Bupati Pasuruan Petahana, HM Irsyad Yusuf menerima penghargaan tertinggi  dari Presiden RI, yakni Satyalancana. Kali ini Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kepada Irsyad Yusuf di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri, Rabu (25/4/2018).

Irsyad berterima kasih kepada seluruh Staf Pemkab Pasuruan, mulai dari Sekda hingga karyawan setingkat Cleaning Service yang telah sama-sama mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan demokratis, sehingga berdampak pada kinerja aparatur yang jujur, disiplin dan berdaya guna.

“Saya angkat topi untuk Jajaran OPD yang bisa menterjemahkan visi misi saya dalam membangun Kabupaten Pasuruan, salah satunya di bidang pemerintahan. Jabatan saya selama menjadi Bupati Pasuruan, betul-betul saya manfaatkan untuk bagaimana caranya membuat nama Kabupaten Pasuruan lebih dikenal orang. Dengan penghargaan ini berarti kinerja kita diakui oleh Pemerintah Pusat,” paparnya.

Tak hanya kepada Staf Pemkab Pasuruan, Irsyad juga berterima kasih kepada para alim ulama, habaib, kiai hingga tokoh masyarakat yang selalu mendoakan Kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang aman, serta hubungan antara aparatur dengan masyarakat selalu berjalan harmonis.

“Doa dari para alim ulama, habaib, kiyai dan tokoh masyarakat sangat kami butuhkan. Karena keberadaan mereka itu seperti sebuah  pondasi bangunan. Doanya sangat kuat sehingga Insya Allah Kabupaten Pasuruan akan selalu dalam lindungannya,” imbuhnya.

Sementara itu, saat ditanya perihal bagaimana menciptakan kinerja pemerintahan yang ideal, adik kandung Syaifullah Yusuf itu menegaskan bahwa dalam memimpin roda pemerintahan tak perlu harus dengan marah-marah, melainkan cukup dengan menerapkan reward and punishment kepada seluruh karyawan Pemkab Pasuruan.

“Sama halnya dengan menjadi orang tua. Kalau kita sukanya marah-marah maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berontak. Tapi kalau kita didik dengan kasih sayang, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang baik. Itulah yang saya terapkan dalam memimpin seluruh karyawan,” beber dia.

Adanya reward and punishment menurut Irsyad semata-mata sebagai dorongan agar para karyawan lebih meningkatkan profesionalisme sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.

“Seperti kenaikan jabatan, golongan dan pangkat serta tunjangan adalah bagian dari reward yang kami berikan untuk karyawan berprestasi. Punishment juga akan kami terapkan untuk karyawan yang melakukan pelanggaran seperti sering absen, tak loyal dengan atasan, hingga melakukan tindak kejahatan,” jelasnya.

Selain Irsyad Yusuf yang meraih Satyalancana bersama 6 Bupati dan Walikota dari berbagai daerah di tanah air, Pemkab Pasuruan juga menjadi 1 dari 10 Kabupaten se-Indonesia berprestasi kinerja tertinggi secara nasional. Pemkab Pasuruan di peringkat 6 di bawah Sidoarjo, Tulungagung, Karanganyar, Banyuwangi dan Malang. (dul)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry