SIDOARJO | duta.co – Nama Menteri BUMN, Erick Thohir tak bisa lepas dari peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang bertajuk “Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”. Apalagi Erick duduk sebagai Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah).
“Dia seperti ‘Ketiban Bintang’. Mendapat tugas besar di Ormas terbesar di Republik Indonesia ini. Sentuhan professionalitas Pak Erick, sangat kita butuhkan. Sebagai anak muda, terus terang, saya kagum dengan semangat juangnya,” begitu Mochamad Nur Hidayat (Anung), pemuda NU yang sengaja menemui Erick Thohir di sela kunjungannya di GOR Sidoarjo, kepada duta.co Selasa, (24/1/23).
Erick memang mendapat mandate Ketua Steering Committee (Panitia Pengarah) peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Ia berduet dengan putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid yakni Yenny Wahid sebagai Ketua Organizing Committee (Panitia Pelaksana).
“Bagaimana menuju satu abad NU ke depan? Ini adalah kebangkitan NU, juga (kebangkitan) ekonomi, kebangkitan pendidikan, demokrasi, dan lain-lain,” kata Erick kepada wartawan di Hotel Sultan, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan ekonomi dengan kehidupan masyarakat secara menyeluruh. “Keseimbangan itu penting apalagi kita sekarang menuju Indonesia yang terus pertumbuhan perekonomiannya semakin baik,” ujar dia.
Di sinilah yang, menurut Anung, sosok Erick menjadi sangat penting. “Tepat, jika semangat juangnya berjalan seiring dengan pondasi NU yang berada di atas nilai agama dan kebangsaan,” tegasnya.
Acara puncak 1 Abad NU, tegas Anung, bukan seperti Harlah yang biasa kita ikuti. Ini resepsi 1 Abad NU yang istimewa, momen yang sangat istimewa sekali. Belum tentu kita bisa bertemu dengan puncak peringatan 2 Abad NU.
“Sebagai nahdliyin yang hidup di Sidoarjo, saya ikut bangga, karena puncak acara digelar di GOR Sidoarjo. Semoga selamat dan sukses,” pungkas pemuda yang aktif di bisnis otomotif ini. (nzm)
