KUNJUNGAN: Aris Merdeka Sirait saat mengunjungi anak-anak Chinchin (Duta.co/Henoch Kurniawan)
KUNJUNGAN: Aris Merdeka Sirait saat mengunjungi anak-anak Chinchin (Duta.co/Henoch Kurniawan)

SURABAYA | duta.co – Aris Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) RI peduli dengan nasib ketiga anak Trisulowati alias Chinchin.  Hal itu dibuktikan dengan kunjungannya di Ruko yang dijadikan rumah sementara Chinchin hidup bersama anaknya di jalan Kedungsari Surabaya, Rabu (8/2/2017) malam.

Datang bersama istri, Aris menyempatkan diri untuk berdialog dengan ketiga anak Chinchin. Dalam wawancara singkatnya, Aris mendapati fakta bahwa ketiga anak Chinchin menginginkan hidup bersama ibunya.

“Dalam assesmen yang dilakukan rekan-rekan tim Komnas PA beberapa waktu lalu, didapati hasil bahwa ketiga anak ini lebih memilih hidup bersama mamanya,” ujar Aris.

Aris juga mengatakan bahwa saat ini Lawrence Ang anak bungsu pasangan Gunawan dan Chinchin sedang marah.

“Dia bercerita kepada saya, dia marah ketika tadi siang saat di pengadilan dia bertemu papanya tapi sama sekali tidak ditegur. Inilah bentuk ketidak bertanggung jawaban orang tua dalam posisi apapun. Papanya harus merubah sikap itu,” terang Aris.

Ia mengaku prihatin terhadap kemelut didalam keluarga Chinchin, pihaknya melihat anak tidak dipakai sebagai pertimbangan utama untuk menyelesaikan konflik keluarga.

Aris juga membeberkan, bahwa Komnas PA sudah melakukan bedah kasus terhadap konflik yang dialami keluarga Chinchin.

“Kami sudah rekam semua keterangan yang anak sampaikan kepada kita. Untuk itu, saya kesini ingin mendengarkan langsung pengakuan dari para anak. Menurut pasal 10 UU nomor 35 tentang Perlindungan Anak, secara tegas menjelaskan bahwa setiap anak mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapatnya serta berpartisipasi untuk menetukan pilihannya.

Atas dasar itu, Komnas PA mengedepankan partisipasi anak. “Lah disini, ketiga anak itu menentukan pilihannya yang memilih lebih baik hidup bersama ibunya,” ujar Aris.

Dalam konteks UU PA, pilihan anak harus menjadi pertimbangan hakim dalam menentukan putusan soal pengasuhan, ketika perkara cerai sedang digulirkan di pengadilan.

“Pilihan anak untuk hidup bersama ibunya, hal yang harus dihormati dan diberikan sebagai mewujudkan pilihan anak. Untuk menjadi fakta hukum, makanya saya meminta ketiga anak itu untuk mengirimkan surat secara baik dan tertulis untuk menyatakan pilihannya, yang selanjutnya akan kita tindak lanjuti dengan mengirimkan surat ke pengadilan agar pilihan anak itu menjadi pertimbangan hakim dalam menentukan putusan penentuan pengasuhan ketiga anak tersebut. Kita harus selamatkan anak-anak apapun konflik keluarga yang terjadi,” tambah Aris.

Apa yang dilakukan Gunawan terhadap Chinchin membuat luka pada ketiga anak. Hal itu juga disampaikan oleh Aris. Kebencian anak-anak terhadap orang tuanya yang pertama disebabkan karena memenjarakan mamanya. Lalu kemarahan yang lain, dikarenakan melihat ibunya mendapatkan perlakukan kasar didepan mata mereka. Baik itu mencaci maki, memukul maupun menendang. Dan pengalaman-pengalaman buruk yang dialami anak juga menjadi faktor penyebab kemarahan anak.

“Saya juga mengatakan tidak boleh membenci orang tua, apapun yang pernah terjadi,” saran Aris.

Saat ditanya kondisi psikologis ketiga anak Chinchin, Aris mengatakan bahwa saat ini kondisi psikologis mereka terganggu. “Hal itu dibuktikan dengan jawaban yang dilakukan secara respek menolak peran ayah ketika mereka ditanya. Itu satu tanda anak terganggu secara psikologis. Si anak juga menolak untuk bertemu papanya,” tambah Aris.

Dalam wawancara singkatnya, Aris sempat mengatakan bahwa anak bungsu Lawrence sempat mengutarakan kekesalannya terhadap pengacara Gunawan, Teguh Suharto Utomo.

“Lawrence sangat marah kepada lawyer Teguh yang terkesan meyalahkan dirinya soal sakit yang diderita. Anak Lawrence sempat mempertanyakan ke saya, pengacara kok gitu?,” ujarnya.

Aris mengatakan bahwa, terlontarnya tudingan sakit yang diderita adalah pura-pura, berakibat kemarahan dan menurunnya kepercayaan terhadap orang lain yang dirasakan anak.

“Apapun konflik dan kepentingannya, saya harap stop ekploitasi anak,” tegas Aris.

Untuk diketahui, seiring berjalannya perkara pidana yang harus direla dijalani Chinchin atas laporan suaminya sendiri, Gunawan Angka Widjaja, bergulir pula gugatan perceraian yang diajukan Chinchin di PN Surabaya.

Konflik keluarga ini menyita perhatian publik serta menuai simpati berbagai kalangan yang ditujukan kepada Chinchin. Hingga berita ini selesai ditulis, Teguh Suharto Utomo belum berhasil dikonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim belum ia respon. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry