
Henggar alumni angkatan 2014 lalu. Kini henggar sudah bekerja Health Safety Environment (HSE) Supervisor di PT Indonesia Chemical Alumina. HSE adalah sistem yang wajib diaplikasikan di setiap perusahaan untuk memastikan kegiatan operasional tidak merugikan berbagai pihak.
Henggar mengaku senang berkuliah di Unusa. Pembelajaran dan organisasi di kampus Nahdlatul Ulama ini membuatnya enjoy menjalaninya. “Jadi kalau mau jadi HSE bisa gabung ke Kesmas Unusa,” ujarnya.
Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Kesmas, Dwi Handayani lulusan Kesmas Unusa sudah banyak yang bekerja di perusahaan, institusi kesehatan dan Non Government Organization (NGO).
“Alhamdulillah banyak lulusan yang sudah diterima bekerja di industri,” ujarnya.
Itu semua kata Dwi Handayani karena prodi Kesmas Unusa memiliki kelebihan keterampilan spesfik dalam ilmu promotif preventif penyakit di komunitas pesantren.
Secara umum Kesmas itu mempelajari banyak hal terkait pengkajian dan analisis situasi (Analysis and Assessment skill) di bidang kesmas, perencanaan dan pengelolaan program atau kebijakan kesehatan, praktik komunikasi efektif bidang kesmas (communication skill). Juga mempelajari terkait budaya setempat juga dlm kegiatan promotif preventif bidang kesmas, pemberdayaan ke masyarakat, leadership dan kewirausahaan kesehatan.
“Ada juga praktiknya, biasanya tergantung pilihan mahasiswa, mahasiswa bisa milih magang di rumah sakit bagi peminatan tertentu dan sebagainya. Kemudian di semester 7 atau 8 bisa ambil magang di rs, puskesmas, dinkes, perusahaan, NGO, pesantrren dan lain-lain,” jelasnya. lis