BLOKIR: Warga yang memblokir jalan desa yang kondisinya rusak berat akibat kerap dilalui truk bertonase berat. (duta /abdul aziz)

PASURUAN | duta.co -Puluhan warga Dusun Puntir, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ramai-ramai memblokir jalan desa, Senin (2/4/2018) pagi. Aksi warga tersebut dipicu atas kekesalan warga lantaran jalan desanya rusak berat akibat banyaknya truk-truk pengangkut pasir dan batu (sirtu) bertonase berat yang kerap lewat di jalan bukan kelasnya itu.

Mereka juga menagih janji sejumlah perusahaan pemecah batu dan sirtu atas perbaikan jalan rusak tersebut. Dalam aksinya warga membentangkan sebuah banner bertulis “Mohon Maaf, Kendaraan Proyek/Perusahaan Sementara Tidak Boleh Melewati Sebelum Jalan Diperbaiki”, berada di tengah jalan pertigaan masuk Dusun Puntir.

Selain banner, warga menutup tong dan kayu di tengah jalan hingga menutup akses ke lokasi menuju wisata Bhakti Alam Ngembal tersebut.

“Kami lakukan aksi ini untuk menagih janji perusahaan untuk perbaikan jalan ini. Sudah sembilan bulan tidak ada perbaikan. Padahal pada tanggal 28 Agustus 2017 ada kesepakatan antara warga dan perusahaan,” jelas Yusuf, seorang warga.

Dalam pertemuan itu, lanjut Yusuf yang juga Wakil Ketua DPD Gaib ini, juga menghadirkan pelaksana tol selain juga pemilik usaha pemecah batu yang ada di wilayah Ngembal.

“Bahkan pertemuan kala itu dikoordinatori oleh Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan. Namun, sampai saat ini, tidak ada realisasinya, hingga kerusakan di jalan desa ini bertambah parah,” imbuhnya.

Polisi yang berada di lokasi, meminta warga untuk membuka jalan, karena banyaknya truk-truk yang terjebak. Warga akhirnya mau diajak dialog dengan perwakilan tiga perusahaan dan pemerintah desa maupun aparat kecamatan, di Pendopo Desa Martopuro. Namun pertemuan berjalan cukup alot dan warga minta dilanjutkan di Gedung Dewan, pada esoknya. (dul)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry