PASURUAN | duta.co – Telah nampak kerusakan di darat dan di laut, yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Tetapi, ironisnya, tidak mudah ‘mencari teman’ untuk peduli lingkungan.

Sabtu (24/2/2018) aktivis peduli lingkungan dari Yayasan Peduli Lingkungan greenpasIndonesia mengajak masyarakat, dan anak-anak sekolah untuk menanam pohon mangrove di Pantai Semare, Kraton Pasuruan.

“Tentu yang mau. Yang tidak mau tidak bisa dipaksa. Apalagi kegiatan ini tanpa bayaran, hanya butuh kesadaran untuk memilihara lingkungan kita yang kian parah,” demikian disampaikan M Sobari, MPd, Ketua Yayasan Peduli Lingkungan greenpasIndonesia.

Para aktivitas peduli lingkungan greenpasindonesia, tak bosan-bosan mengajak masyarakat ikut peduli terhadap lingkungannya yakni merawat, menanam dan mengedukasi warga agar tidak menebang pohon mangrove yang merupakan tanaman yang dilindungi dengan sembarangan.

Saat ini, pohon mangrove dikawasan pantai Desa Semare Kecamatan Kraton, dibabat habis oleh perusahaan, sebagian habis perusahaan gas yang berdiri dekat lokasi untuk saluran pipa gas.

“Ini tidak bisa didiamkan karena akhibat pembabatan pohon mangrove di pantai Semare itu mengakibatkan air laut masuk kedaratan dengan lebih mudah, karena tanpa terhalang oleh pohon mangrove. Kalau sudah begitu, masyarakat akan terdampak,” jelasnya.

Minggu (18/2) kemarin, Kang Sobari, demikian ia akrab dipanggil, bersama Zainul warga sekitar, survei ke lokasi dengan membawa pohon mangrove sekuatnya, kemudian ditanam di pinggir galian pipa gas dengan harapan saat musim hujan ini pohon mangrove bisa cepat tumbuh dan bisa hidup. Menurut Zainul, warga Desa Semare mengatakan dulu pernah ditanam di sini sekarang tidak ada entah ke mana.

Kang Sobari menjelaskan, bahwa, semua itu ulah manusia. “Pembabatan hutan mangrove di sini terbilang liar. Akibatnya air laut pasang dengan mudah masuk ke daratan. Untuk mengembalikan harus dilakukan tanam pohon mangrove seperti semula, padahal, menanam pohon mangrove agar kembali seperti itu butuh waktu puluhan tahun,“ katanya.

Nah, jika pihak perusahaan gas tidak mau mengembalikan tanaman mangrove, dengan menanam kembali, maka, para pecinta lingkungan harus bersama sama menanam kembali dengan cara urunan beli bibit pohon mangrove minimal 1 orang tanam 10 batang,  sehingga bisa tembus gerakan menanam satu juta pohon mangrove.

“Hanya ini yang bisa kita lakukan, ulurkan tangan, ulurkan bantuan Anda untuk lingkungan kita,” jelas Kang Sobari. (wo)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry