MALANG | duta.co – Selama menjabat Bupati Malang kepemimpinan Drs HM Sanusi MM tak diragukan lagi. Lewat kepemimpinannya banyak capaian peningkatan kesejahteraan bagi 5 ribu guru Madrasah Diniyah.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Malang Nasrul Marwazi. Menurutnya, ia bersyukur Alhamdulillah, berkat kepemimpinan Abah Haji Sanusi yang menjadi inspirator bagi para guru MI. Saat menjabat Sanusi dinilai bisa mengkoordinir kebersamaan kekompakan seluruh Madrasah Diniyah yang ada di Kabupaten Malang.

 

Nasrul Marwazi menyampaikan hal tersebut di acara peringatan Santri Nasional (HSN) yang diadakan FKDT Kabupaten Malang. Dengan mengambil tempat di area kediaman H Sucipto pemilik usaha Keripik Lumba-Lumba Turen

 

Dalam kesempatan tersebut Abah Sanusi menyampaikan, apabila terpilih berjanji memperjuangkan insentif untuk para guru Diniyah yang sebelumnya senilai Rp300 ribu perbulan sampai 6 bulan bakal dinaikkan menjadi Rp500 ribu selama satu tahun.

 

“Nanti kalau Allah nakdir saya, saya akan perjuangkan insentifnya sama dengan guru SD dan SMP,” katanya diiringi tepuk tangan para simpatisan.

 

“Nilainya 500 ribu selama satu bulan, selama satu tahun bulan 6 bulan sesuai dengan data guru Diniyah Madin yang datanya sekarang yakni 1224, jadi data itu nanti yang kita anggarkan, karena saya santri harus ngopeni para santri,” tandas pria kelahiran 20 Mei 1960 ini.

 

Dirinya menambahkan, kualitas pendidikan ini benar-benar harus ada manfaatnya untuk warga Kabupaten Malang.

 

“InsyaAllah cukup karena ketika saya menjadi Bupati PAD kita 340 Milyar, tapi sekarang PADnya Kabupaten Malang saya bisa perkirakan mencapai 1Triliun 135 Milyar, jadi jauh lebih tinggi dari Banyuwangi dengan PAD 500 Milyar,” jelasnya.

 

Kepada para simpatisan Abah Sanusi juga sudah merencanakan membangun Masjid besar di Kepanjen dengan luas tanah 2 hektar yang sudah dibebaskan.

 

“InsyaAllah saya punya program membangun Masjid Agung di Kepanjen. Nanti angan-angan saya, cita-cita saya, walaupun gak sama tapi mirip-mirip Masjid As Sayid di Solo, kita akan bangun di pertigaan Jalibar,” ujarnya.

 

“Dan juga gedung Kesenian di sebelah kantor DPRD dengan luas satu hektar, yang bisa menampung 5000 anggota,” imbuhnya.

 

Hal itu Sanusi katakan sebab ada arahan dari Bappenas untuk mencukupi kesenian di wilayah Kabupaten Malang

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry