Kepala Rutan didampingi WBP ketika memetik daun mint bahan baku pembuatan Teh Fresh Mint. (Heru/duta.co)

SITUBONDO | duta.co – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo Kantor Wilayah DitjenPas Jawa Timur dalam mendukung Program Asta Cita Presiden, 13 Program Akselerasi Menteri Imipas dan Arahan DirjenPas dalam mendukung ketahanan pangan dengan menghadirkan sejumlah program-program kemandirian.

Kali ini, Kepala Rutan Situbondo, Suwono, bersama staf pelayanan tahanan melaksanakan kontrol lahan pertanian yang berada di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) khususnya Daun Mint bahan utama produk Teh Fresh Mint.

“Teh daun mint ini merupakan salah satu produk unggulan hasil pembinaan warga binaan di Rutan Situbondo. Dengan rasa yang segar dan aroma yang harum, teh daun mint ini menjadi pilihan yang pas untuk diminum di tengah kesibukan,” jelas Suwono, Jumat (07/11/2025).

Produk teh daun mint ini, lanjut Suwono, karya warga binaan rutan Situbondo. “Kami sangat bangga karena hasil dari kegiatan pembinaan kemandirian ini dapat memberikan keterampilan kerja dan tentunya hasil bagi warga binaan,” ujarnya.

Produksi Fresh Mint Tea ini, kata Suwono, yang di produksi WBP memang rutin kami lakukan karena memang tingginya angka permintaan dari masyarakat terhadap produksi Fresh Mint Tea ini.

“Kami harap Fresh Mint Tea ini dapat bersaing di pasar tradisional dan supermarket. Dengan harga terjangkau dan telah memiliki sertifikat halal serta izin edar Fresh Mint Tea ini diharapkan mampu memiliki pasar lokal hingga global,” ujar Suwono.

Kegiatan ini, kata Karutan Situbondo, telah dilaporkan dan mendapatkan dukungan dari Kakanwil DitjenPas Jatim Kadiyono. “Saya memberikan apresiasi atas Pembinaan Kemandirian yang telah diberikan oleh Rutan Situbondo,” ujarnya.

Kakanwil mengatakan juga mengatakan bahwa program ini sangat memberikan dampak positif bagi para narapidana. Selain mendapatkan keterampilan baru, program ini juga membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan rasa memiliki terhadap Rutan Situbondo.

Pewarta: Heru Hartanto
Editor: Nizham Alkafy

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry