Justin Bieber yang menderita Ramsay Hunt Syndrome. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Penggemar Justin Bieber di Indonesia sangat kecewa. Padahal, penyanyi asal Kanada itu membatalkan jadwal konsernya di Jakarta pada 2-3 Nomever 2022 mendatang. Alasannya karena dia mengalami Ramsay Hunt Syndrome.

Hal itu diungkapkan Justin dalam video berdurasi dua menit di akun instagram pribadinya, Jumat (10/6/2022) lalu.

Justin mengatakan bahwa syndrome tersebut menyerang saraf di telinga dan wajahnya. Selain itu, ia juga menunjukan keadaan sisi kanan wajahnya yang tidak dapat digerakkan.

Ramsay Hunt Syndrome memang sangat aneh ditelinga orang awam. Namun bagi dunia kedokteran, ini bukan penyakit baru.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), dr Martha Kurnia Kusumawardani SpKFR(K) mengatakan Ramsay Hunt Syndrome merupakan suatu kumpulan gejala yang disebabkan adanya gangguan pada saraf fasialis yang letaknya dekat telinga. Biasanya muncul pada orang yang pernah cacar air atau terkena infeksi herpes.

“Gejala utamanya adalah wajah menceng, mata dan mulut tidak bisa menutup rapat,” ungkap dr Martha, Selasa (14/6/2022).

Perihal wajah menceng tersebut, dr Martha mengatakan bahwa gejala itu terkadang dirasakan secara mendadak. Biasanya, sambung dr Martha, mereka baru menyadari ketika sedang minum dan tiba-tiba sudut bibirnya tidak mampu tertutup rapat, sehingga air minumnya akan mengalir keluar dari sudut mulut.

“Selain itu, pasien juga bisa merasakan gejala-gejala seperti telinga berdenging, hilangnya rasa pengecapan di lidah, mata nrocoh, juga bisa nyeri telinga,” tambah Staf Medis Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK Unair tersebut.

Mengenai proses penyembuhan, dokter yang juga Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) UNAIR itu mengatakan, Ramsay Hunt Syndrome tetap bisa diobati dan gejalanya membaik. Biasanya, penderita akan mendapatkan obat antiinflamasi dan vitamin.

Selain itu, juga dianjurkan untuk melakukan terapi kepada dokter rehabilitasi medik. Terapi yang diberikan bisa berupa pemberian modalitas dan terapi latihan wajah.

“Yang dimaksud pemberian modalitas adalah tindakan terapi fisik yang menggunakan alat-alat berupa electrical stimulation maupun deep heating. Tujuan pemberian alat-alat tersebut, selain untuk mengurangi nyeri dan inflamasi yang terjadi, juga membantu meningkatkan kekuatan otot wajah,” pungkas dr Martha.

Semoga, jadwal konser Justin di Indonesia tidak jadi dibatalkan, seiring dengan kesembuhannya dari penyakit ini. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry