SURABAYA | duta.co – Ada pemandangan menarik pada pengukuhan pengurus Pimpinan Pusat Pagar Nusa, di Surabaya. Bukan dari peserta, namun dari pakaian yang dikenakan Presiden RI, Joko Widodo. Bahkan soal pakaian ini mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum PP Pagar Nusa, Nabiel Haroen.
Dalam sambutannya, Dia menyebut Jokowi menjadi Presiden kedua yang mendatangi pengukuhan dan ijazah kubro, mengenakan pakaian kebesaran Pagar Nusa.
“Sebelumnya presiden yang pertama kali memakai atribut kebesaran Pagar Nusa adalah presiden Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Ini merupakan kebanggan dan kebahagiaan untuk kami. Semoga Pak Jokowi juga seperti Gus Dur, tetap harum namanya,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Nabil, di Surabaya, Minggu, (22/10/2023).
Sebelumnya Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memakai seragam kebesaran Pagar Nusa lengkap dengan logo lambang Pencak Silat Pagar Nusa di dada sebelah kanan.
Lambang itu terdiri dari bola dunia yang didalamnya terdapat garis lintang, garis bujur, garis katulistiwa serta trisula di tengahnya. Terdapat sembilan bintang melingkari bagian atas bola dunia dengan bintang bagian tengah atas lebih besar, tulisan PENCAK SILAT NAHDLATUL ULAMA berbentuk setengah lingkaran yang terletak di atas sembilan bintang, tulisan PAGAR NUSA berada di bawah tulisan. Jokowi juga mengenakan sarung berwarna hijau lengkap dengan selendangnya.
“Ya memang faktanya dulu saat Munas Pagar Nusa di Pondok Gede itu Gus Dur hadir menggunakan jas kebesaran Pagar Nusa itu ada fotonya . Dan Alhamdulillah hari ini pak Jokowi hadir menggunakan seragam yang sama,” terang Gus Nabil usai acara.
Dirinya menceritakan, sebelum acara pihaknya menyiapkan tiga model seragam Pagar Nusa, dan model yang dipilih sama persis dengan yang dipilih Gus Dur kala itu.
“Biasanya kalau langkah-langkah ulama diikuti, biasanya menimbulkan berkah yang luar biasa yang mengalir ke pak Jokowi,” bebernya.
Sementara itu, di lapangan Jala Krida Mandala Surabaya (kompleks AAL) tempat acara Ijazah Kubro Pagar Nusa, Jokowi tidak henti-hentinya melepas senyuman kepada para pendekar yang hadir.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menekan kan kepada pendekar Pagar Nusa untuk tetap menjaga kedaulatan Bangsa. “Saya mengharap kepengurusan Pagar Nusa yang baru mengembangkan program-program yang membentengi Nusantara. Menjaga Nusantara dari berbagai ancaman yang dapat merusak jatidiri bangsa. Saya mengajak untuk mengasah dan bangga kepada bangsa melestarikan dan menjaga kekayaan budaya Nusatara,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengajak kepada para pendekar yang hadir untuk guyub dan rukun antar perguruan silat. Apa yang disampaikan Presiden ini dinilai beralasan sebab seringkali antar perguruan tidak akur.
“Sering mita dengar antar Perguruan pencaksilat berantem berkelahi. Tapi saya yakin Pagar Nusa tidak begitu. Justru menjaga dan mendamaikan, setuju tidak,” ungkap Jokowi.
Presiden Jokowi juga membagikan beberapa kaos dan mengajak foto para pendekar. Jokowi juga membaur dengan mereka.
Selepas dari lapangan Jala Krida Mandala Surabaya, Presiden dan rombongan melanjutkan agenda bersilaturahmi dengan kiai-kiai sepuh di Kantor PCNU Surabaya. Kemudian dilanjutkan meresmikan RS Brawijaya dan meresmikan Gedung Tower RSI A.Yani Surabaya. Zal