SURABAYA | duta.co – Penyelenggaraan Pemasyarakatan yang ideal masih menjadi salah satu fokus utama Kanwil Kemenkumham Jatim. Untuk memastikan layanan dilakukan dengan baik dan berbasis HAM, Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati memberikan arahan kepada jajarannya, Selasa (7/5/2019).

Arahan yang dilaksanakan di Aula kanwil itu dihadiri seluruh Kepala UPT dan Kepala Satuan Pengamanan 39 Lapas/ Rutan di Jatim. Susy ditemani Kadiv Pemasyarakatan Pargiyono, Kadiv Administrasi Haris Sukamto dan Kadiv Yankumham Hajerati.

Dalam arahannya, Susy mengungkapkan bahwa arahan ini bertujuan untuk membahas isu-isu aktual pemasyarakatan. Menurutnya, saat ini ada perbedaan persepsi antara penyelenggara pemasyarakatan dan masyarakat. Hal inilah yang membuat masyarakat memiliki persepsi yang negatif terhadap beberapa persoalan yang akhir-akhir ini terjadi.

Susy mengungkapkan bahwa harus ada perubahan pola pikir petugas dan perlakuan terhadap WBP. Susy berharap petugas bisa mengedepankan rasa kemanusiaan. “Shock teraphy silakan, tapi dengan cara lain. Yang lebih manusiawi,” terangnya.

Kakanwil juga menegaskan kembali agar kepala UPT dan jajarannya untuk memastikan Lapas/Rutannya bersih dari peredaran handphone, pungli dan narkoba (halinar). Menurutnya, bersih dari halinar adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat. “Kita harus kompak, antar kepala UPT harus saling bertukar informasi jika ada masalah atau inovasi layanan,” tuturnya.

Kegiatan lalu dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin langsung oleh Kadiv Pemasyarakatan. Para peserta forum saling melemparkan ide dan solusi. (eno)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry