
Sosialisasi menghadirkan dua pembicara yakni Akhyari Ananto, Founder Good News from Indonesia dan Doni Yusti selaku Direktur PT BLST IPB.
Krisna Ariza, Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Kemendag mengatakan sosialisasi BBI itu memang banyak dilakukan untuk anak muda. Karena saat ini dan hingga ke depan, anak muda menjadi peran sentral dalam segala hal di Indonesia.
“Jumlah penduduk akan banyak anak muda. Bahkan bonus demografi di 2030 mendatang itu dari anak muda yang saat ini menjadi pelajar. Dari Mereka harus disadarkan untuk mencintai produk Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan Krisna, dengan menyadarkan anak muda tentang pentingnya memakai dan mencintai produk dalam negeri, maka akan menumbuhkan perekonomian bangsa. “Mereka yang saat ini jadi pelajar, ke depan akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa, yang akan memegang peranan dan pengambil keputusan,” ungkapnya.
Kepala Smamda Surabaya, Astajab mengaku senang, Kemendag melakukan sosialisasi BBI di Smamda Surabaya. Ini semakin memperkuat Smamda Surabaya sebagai sekolah yang mencintai produk bangsanya.
“Ini bagian dari program yang sudah ada di Smamda Surabaya untuk mencintai produk dalam negeri. Karena di sekolah kami ini ada banyak sekali kegiatan yang mengharuskan mereka membuat dan menggunakan produk asli Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu Doni Yusti dari IPB mengaku lembaga pendidikan sangat penting mendorong penggunaan produk Indonesia di kalangan anak muda khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
“Akademisi, kampus bukan hanya mencerdaskan anak-anak Indonesia dari otaknya namun harus membuat anak-anak ini bangga akan negaranya. Mencintai negaranya tentunya mencintai produk dan buatan sendiri,” tandasnya. end