KEDIRI | duta.co -Sesuai agenda, bertempat di Halaman Kantor KPU Kota Kediri, Kamis (5/7), digelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur serta Penetapan Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Tahun 2018.
Acara dihadiri Forkopimda Kota Kediri, para saksi, perwakilan Tim Pasangan Calon, Bawaslu Kota Kediri, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Kelurahan. Surat suara yang direkap, hasil rekapitulasi tingkat kecamatan.
Semua hasil rekapitulasi yang telah tersegel tersebut kemudian dibuka kembali dan dibacakan oleh setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Kemudian ditetapkan Hasil Rekapitulasi Perhitungan Surat Suara, Paslon nomor urut satu Aizzudin Abdurrahman – Sudjono Teguh Wijaya mendapatkan suara sebanyak 29.839
Kemudian Paslon nomor urut dua, Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibbah mendapatkan suara 85.528 dan Paslon nomor urut tiga, Samsul Azhar -Teguh Juniadi mendapat suara sebanyak 32.749. berdasarkan data ini, maka pasangan Petahanan ditetapkan meraih suara terbanyak dalam Pilkada Serentak dan sebagai pemenang dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2018.
Sementara hasil rekapitulasi surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Kota Kediri, Paslon nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak mendapat 75.522 suara dan Paslon nomor urut dua Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno mendapatkan suara sebanyak 73.998.
Dengan demikian, Paslon nomor satu dinyatakan mendapat suara terbanyak di Kota Kediri. Ketua Komisioner KPU Kota Kediri Drs. H. Agus Rofiq menjelaskan hasil rekapitulasi Pemilihan Kepala Daerah Kota Kediri secara langsung ditetapkan di rapat pleno terbuka ini.
Sementara untuk hasil rekapitulasi perhitungan surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur akan dikirim dan ditetapkan di KPU Provinsi Jatim.
“Kalau untuk hasil perhitungan surat suara Pilwali Kota Kediri kita tetapkan di sini. Sedangkan untuk hasil rekapitulasi Pilgub akan kita kirimkan ke KPU Provinsi, sehingga penetapannya nanti juga di sana,” jelasnya. (ian/nng)
