TANGERANG  — Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar lomba CERIS (Cerita Remaja Islam). Lomba menulis cerita ini diikuti para aktivis rohani Islam (Rohis) di sekolah.

Direktur PAI Imam Safei mengatakan kalau tulisan para pemenang CERIS ini akan diterbitkan dalam bentuk buku. Menurut Imam, pihaknya akan bekerjasama dengan salah satu penerbit untuk menerbitkan buku tersebut.

“Beberapa siswa rohis SMA yang juara dalam lomba CERIS tahun 2016 akan diterbitkan buku cerpen. Penulis akan diberikan tunjangan dari Kemenag dan penerbit sebagai apresisasi karya siswa rohis,” kata Imam saat membuka Pembinaan Keterampilan Keagamaan Siswa SMP Angkatan 3 di Tangerang, Selasa (28/11).

Menurut Imam, kegiatan ini menjadi bagian dari perhatian Kementerian Agama untuk terus mengembangkan prestasi siswa. Selain dalam bidang menulis, siswa rohis juga harus mampu dalam bidang ICT. Tidak sekedar mahir menggunakan handphone dan media sosial, rohis harus bisa mengembangkan keterampilan yang bermanfaat.

“Saya mengajak adik-adik rohis harus berani bercita-cita besar, harus berani bermimpi besar, karena pemerintah sekarang menaruh perhatian yang luar biasa. Jangan ada alasan, saya tidak mungkin bisa kuliah lagi, saya tidak mungkin bisa sekolah lagi, itu tidak ada sekarang, semua dijamin bisa sekolah,” ujarnya.

Imam minta para peserta serius dalam mengikuti pembinaan keterampilan keagamaan. Sebab, mereka adalah siswa yang terpilih dari jutaan siswa muslim di Indonesia. “Keterampilan siswa rohis harus terus dikembangkan, tidak hanya belajar disekolah, keterampilan nulis dan sebagainya,” papar Imam.

Pada kesempatan terakhir, Imam berpesan bahwa siswa rohis harus selalu berbakti kepada guru dan orangtua. “Saya berpesan kepada adik-adik rohis bahwa yang paling penting adalah jangan pernah lupa kepada orang tua dan guru-guru kita,” pesannya. (mif,kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry