Gaguk Tri Prasetyo ATD MM (tengah), Modjari S.Sos (kanan), dan Prof. Putu Setiawan saat IGD pengembangan investasi di kota Mojokerto. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyelenggarakan Forum Bisnis di Hall MPP Gajah Mada, Jalan Gajah Mada, Rabu (29/11/2023). Focus Group Discussion (FGD) ini digelar guna mengembangkan investasi di Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang sedang dinas luar ke Jakarta menghadiri acara ini dengan zoom. Sebagai narasumber, Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM dan Prof. Putu Setiawan dari ITS.

Plt Kepala DPMPTSP Kota Mojokerto Modjari S.Sos mengatakan, Forum Bisnis inj merupakan forum diskusi tentang perkembangan investasi di kota Mojokerto.

“Peserta sebanyak 125 orang, terdiri dari HIPMI 30 orang, IWAPI 20 orang, PHRI 10 orang, dan OPD 10 orang,” katanya.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan, DPMPTSP telah menyusun peta potensi investasi di kota Mojokerto tahun 2021, project prospectus pengembangan wisata pada tahun 2021, dan menyusun dokumen investasi pada tahun 2023.

“Ini menjadi ptret bahwa Pemkot Mojokerto telah melakukan upaya untuk pengembangan investasi di kota Mojokerto,” ujarnya.

“Sedangkan maksud dan tujuan Forum Bisnis ini sebagai promosi investasi untuk meningkatkan kolaborasi investasi antara Pemkot Mojokerto dan investor untuk berinvestasi di Kota Mojokerto,” katanya.

Sedangkan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melalui zoom mengatakan, Pemkot Mojokerto telah menyiapkan dokumen investasi sebagai bahan acuan bagi para pengusaha yang ingin berinvestasi di kota Mojokerto.

“Harapannya tentu bagi investor adalah ada kepastian, ada progres yang positif, ada reward yang jelas dari investasi yang ditanamkan di kota Mojokerto,” harapnya.

Untuk itu, Ning Ita (sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari) meminta agar dokumen tersebut dipaparkan secara rutin dan ditindaklanjuti dengan sosialisasi secara masif yang dibuat dengan teknologi informasi digital dan konten-konten sains yang disebarkan secara masif di luar kota Mojokerto.

“Tujuannya untuk menarik para investor agar mau datang dan berinvestasi di Kota Mojokerto,” tandasnya.

Menurutnya, kota Mojokerto memiliki benerapa potensi investasi yang sangat menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan data PDMG dari BPS Kota Mojokerto.

Yang pertama, jasa transfer dan pergudangan mencapai 15,5%. Kedua, akomodasi, selanjutnya makan minum. “Itu data 2022. Pada 2023 karena progresnya sudah dicakup maka data yang akan dirilis BPS akan lebih tinggi karena secara kasat mata jumlah kunjungan wisatawan ke kota Mojokerto semakin meningkat,” jelasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry