PEDULI SAMPAH: Aktivis lingkungan yang peduli akan sampah melakukan bersih-bersih kampung di Dusun Babat, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (11/2/2018) pagi. (duta.co/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co -Jelang peringatan hari peduli sampah nasional (HPSN), warga Dusun Babat, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, ramai-ramai melakukan gerebek sampah di lingkungannnya, Minggu (11/2/2018).
Kepedulian warga ini dimotori forum peduli lingkungan dan karang taruna serta dari beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Hidup bersih yang diawali dari rumah tangga ini terus didengungkan oleh Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Setyowati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Muchaimin yang juga ikut hadir. Kegiatan yang juga grebek kampung ini, mendapat apresiasi dari warga sekitar hingga turut serta bersihkan sampah di lingkungannya.
Gerebek sampah yang dikemas hari peduli sampah nasional 2018 DLH bersama komunikasi peduli lingkungan, dengan tema “Sayangi bumi bersihkan dari sampah” ini, dijadikan pelopor bagi kampung lainnya sesuai program Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yakni satu desa satu bank sampah.
“Sampah jika dikelola dengan baik akan jadi berkah,” ujar Muchaimin.
Menurut dia, di Kabupaten Pasuruan tiap harinya volume sampah capai 4700 meter kibik (1000 ton lebih). Pihaknya mengajak masyarakat peduli sampah khususnya dari lingkungan rumahnya masing-masing.
“Untuk atasi sampah ini, pemkab pasuruan, telah sediakan lahan untuk pembuangan akhir sampah seluas 5 hektar di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, Ketua Penggerak PKK, Lulis juga mengajak warga ikut bersih-bersih. Karena menurutnya, kepedulian kebersihan harus dilakukan atas kesadaran diri sendiri dan dari keluarga.
“Kami ajak masyarakat ini, tak lain agar ikut peduli pada lingkungannya. Kepedulian ini, tanpa adanya dukungan dari masyarakat, maka tak bisa terwujud,” jelas Lulis, dihadapan warga.
Lulis menambahkan, sampah bisa merugikan. Namun kalau dikelola dengan baik, tentu akan menjadi berkah. Diakuinya dengan kerja sama yang baik akan menghasilkan kebaikan bersama. Pihaknya juga selalu mengingatkan soal program kali bersih.
“Ini harus diikuti semua PKK kecamatan,” harap Lulis, setelah dianugerahi Wanita cinta lingkungan dan peduli sampah ini.
Ketua Panitia yang juga pengurus Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) setempat, Ahsanul mengatakan, dilaksanakannya program grebek sampah ini untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan hidup bersih.
“Program Hari Peduli Sampah ini, kami mengajak pada masyarakat juga peduli sampah,” tandasnya. (dul)