BUKA PUASA : Head of Relations HCML Hamim Tohari (kanan) saat bertemu wartawan dalam acara buka puasa bersama, Kamis  (31/5/2018). (duta.co/imam)

SURABAYA | duta.co – Jawa Timur (Jatim) yang sempat kekurangan gas, kini justru berlebih. Kabar gembira untuk industri di Jawa Timur yang membutuhkan gas bumi tidak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan produksinya.

Adalah Husky CNOOC Madura Limited (HCML) masih memiliki gas sekitar 30 Milion Metric Standart Cubic  Feet per Day (MMscfd) atau juta kaki kubik per hari yang belum termanfaatkan dari produksinya. Jumlah yang cukup besar dan saya kalau tidak dimanfaatkan.

Menurut Head of Relations HCML Hamim Tohari, lapangan BD di Kabupaten Sampang, Madura emula  ditargetkan bisa memproduksi gas 100 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 7.000 barel kondensat per hari.

Namun saat ini produksi gas yang disalurkan ke PGN dan beberapa industri  baru 70 persennya saja yang bisa terserap. Sedangkan 30 MMscfd belum ada industri yang siap menggunakannya.

“Sebenarnya ada Petrokimia Gresik yang akan menggunakannya untuk kebutuhan produksi mereka di pabrik Urea II yang baru mereka bangun. Tetapi masih ada kendala sehingga gas HCML belum bisa dimanfaatkan secara maksimal,” beber Hamim, saat bertemu wartawan, Kamis  (31/5/2018).

Dikatakan Hamim salah satu penyebab lain gas HCML tak bisa diproduksi secara maksimal adalah karena saat ini di Jatim terjadi over supply gas atau kelebihan pasokan gas bumi. Kecenderungan ini, kata Hamim, diharapkan mampu memberi keyakinan bagi industri yang ingin menggunakan gas bumi sebagai energi yang lebih ramah lingkungan.

“Sekarang kami membuka tangan selebar-lebarnya untuk industri yang mau membeli gas kami. Masih ada 30 MMscfd yang siap disalurkan,” tandas Hamim Tohari. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry