KUNJUNGAN : Kedubes Australia saat mengunjungi pendopo, memantau inovasi pendidikan. (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co -Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, menerima 16 orang Tim Joint Meeting Visit (JMV) yang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Program Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo.

Tim JMV monev Program INOVASI ini berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, The Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedutaan Besar Australia dan Program INOVASI.

Direktor Program INOVASI Mark Heyward menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama selama ini dan dalam waktu hanya setahun pencapaiannya cukup menggembirakan.

“Program multigrade dan literasi ini cukup penting diterapkan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Mark Heyward menegaskan, model-model yang berhasil bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Bukan hanya baca tulis tetapi menjadi pondasi bagi pendididkan berikutnya. Sebab tanpa baca tulis dan pikiran kritis, tidak akan menjadi bangsa yang mampu mengembangkan ekonomi ke depannya.

“Saya kira dasarnya literasi dan multigrade menjadi solusi sekolah kecil agar kelasnya lebih hidup dan efisien pengadaan guru. Sekali lagi, literasi dan multigrade kunci untuk mengembangkan pendidikan ekonomi di daerah,” tegasnya.

Sementara P. Tantriana Sari menyebut, banyak sekali kemajuan yang cukup pesat dengan adanya program INOVASI di bidang pembangunan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Di antaranya meliputi semangat perubahan pola pikir baik guru, siswa dan orang tua siswa.

“Inilah yang tidak bisa dibayar dengan apapun. Hal ini tentunya adalah hasil kerja keras INOVASI dan dukungan dari pemerintah pusat sehingga Kabupaten Probolinggo selalu selangkah di depan dibandingkan dengan daerah lain,” ucap Tantri.

Menurut Tantri, keberhasilan inilah yang menjadi pemicu untuk lebih semangat ke depan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo melalui program INOVASI baik kelas rangkap (multigrade) dan literasi.

“Insya Allah saya selaku Bupati akan mengawal seluruh rekomendasi itu dengan memberikan semangat kepada seluruh jajaran. Tidak hanya di lingkup Dinas Pendidikan tetapi nanti juga akan berdiskusi dengan Kepala Kemenag berkaitan dengan replikasi multigrade di madrasah di wilayah Kabupaten Probolinggo,,” jelasnya.

Bupati mengharapkan dukungan kepada pemerintah pusat dan INOVASI untuk tidak lelah memacu dan memberikan dukungan. Sehingga baik multigrade maupun literasi betul-betul mampu meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia lebih unggul dibandingkan sebelumnya.

“Kita sudah berkomitmen akan kita replikasi di sekolah-sekolah lain yang memang kondisinya sesuai, apakah itu multigrade maupun literasi termasuk juga ingin saya tularkan pada kelas-kelas sistem kejar paket,” pungkas Tantri. (afa)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry