Kebakaran hutan di Leduk Geneng lereng Gunung Ringgit yang pemadamannya terus dilakukan. (DUTA.CO/IST)

PASURUAN | duta.co – Kebakaran hutan di lereng Gunung Ringgit tepatnya di lahan milik Perhutani (RPH Dayurejo), yang berada di petak 50, lingkungan Leduk Geneng, Kelurahan Leduk, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, terus meresahkan warga sekitar, lantaran kebakaran hingga saat ini pemadaman terus dilakukan dengan alat seadanya meski kondisinya sudah kembali normal.

Kebakaran di kawasan hutan produksi yang mencapai 6 hektar tersebut, terjadi sejak Senin (10/9/2018) sekitar pukul 13.30 WIB. Dugaan kuat penyebabnya faktor kemarau panjang dan pembukaan lahan baru oleh masyarakat yang akan ditanami bunga, cengkeh dan kopi. “Kebakaran terjadi mulai kemarin dan saat ini masih dilakukan pembasahan,” papar Agus Asy’ari, warga Kelurahan Leduk, Selasa (11/9/2018).

Menurut dia, upaya pemadaman sudah dilakukan oleh personil TNI dan Polri, Perhutani, Tahura, LMDH dan relawan. “Kemungkinan terjadinya kebakaran juga disebabkan potongan rumput atau semak yang terbakar, bisa faktor kelalaian orang buang puntung rokok dan lupa dimatikan. Bisa juga karena pembuatan arang oleh warga sekitar. Namun kami berharap pihak terkait menanganinya agar tak meluas,” tandasnya.

Dari pantauan dari lokasi, hotspot center titik panas terdapat di wilayah Indrokilo Puncak akibat musim kemarau yang berdampak kekeringan dan membakar tanaman semak belukar, alang-alang, pinus, bambu dan pohon pisang. Sedangkan dalam pemadaman, ternyata masih menggunakan cara tradisional, sehingga api sulit dipadamkan ditambah lagi sulitnya medan. Ditambah minimnya petugas di lokasi.

Upaya pemadaman dilakukan dengan cara pembasahan agar tak muncul api baru di sekitar kebakaran. Juga melubangi tanah untuk membatasi wilayah yang terbakar dengan wilayah yang belum terbakar (sket api) agar tidak menjadi luas. Selain itu, kesulitan personil yang melakukan pemadaman akibat angin kencang juga karena lokasi api sulit dijangkau. Sedangkan untuk menjangkau harus melalui jalan setapak.

Bahkan dua hari sebelumnya kebakaran terjadi di Gunung Ringgit di kawasan penanjakan. Kebakaran di beberapa area yang menghanguskan pepohonan ini mencapai sekitar 20 hektar. Upaya pemadaman telah dilakukan oleh personil Tahura yang dibantu relawan dan masyarakat di lereng Gunung Ringgit. Petugas terkait juga masih lakukan pemantauan di lokasi bekas kebakaran, karena suhu di lokasi tingkat panasnya cukup tinggi.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, terkait kebakaran itu, adalah wilayah Pemangku Hutan. “Kami tak punya kewenangan untuk menanganinya. Namun kami mensuport tim relawan untuk ikut memadamkan di lokasi,” ujar Bakti, saat dihubungi via telepon. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry