Umami, istri korban saat berikan keterangan kepada media. (DUTA.CO/TATA)

TRENGGALEK | duta.co — Kebakaran yang menimpa rumah milik Khoir (45), bukan Aris (16), karena Aris merupakan anak korban, dan istri Umami (55), warga kelurahan Kelutan Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jumat (1/6/2018) sekitar pukul 20.30 WIB, mulai ada titik terang penyebabnya. Kebakaran yang tidak memakan korban jiwa namun menimbulkan kerugian ditaksir Rp 250 juta itu, diduga kuat karena konsleting listrik pada kabel yang terhubung di pompa air.

Umami, istri korban menjelaskan, saat kejadian tidak sedang di rumahnya yang terbakar,  melainkan sedang berkunjung ke rumah sebelahnya bernama Nanik. “Saya tidak di rumah, karena membantu Bu Nanik membuat kue,” terangnya.

Dia menuturkan bahwa kejadian tersebut disebabkan bukan dari kompor yang terbakar, melainkan dari konsleting listrik yang menjalar ke barang-barang elektronik. Sehingga kompor yang ada di sekitarnya ikut terbakar dan meledak.

“Kompor itu ikut terbakar karena konsleting listrik yang diakibatkan sambungan kabel pompa air,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwasanya, konslet malam ini bukan pertama kalinya terjadi. Siang hari sebelum itu sudah terjadi konsleting listrik, namun hanya dibenahi dengan alat seadanya.

“Disambung lagi bapak tadi siang, mungkin sambungan atau kabelnya kekecilan,” tambahnya.

Berita Terkait: https://duta.co/bikin-kue-lebaran-rumah-di-trenggalek-terbakar/

Dipertegas Khoir, kabel yang ia gunakan adalah kabel serabut,  yang kurang dari ukuran untuk beban 220 watt, sehingga itu menyebabkan panas dan terjadi konsleting.

“Tadi siang waktu terjadi konsleting sudah saya perbaiki, dengan menyambung kabel seadanya. Namun pada malam tadi terjadi konslet lagi,  sehingga menimbulkan percikan api,” tegas Khoir.

Ada pun barang yang bisa diselamatkan hanyalah sebuah televisi 14 inc. Untuk barang-barang berharga lainnya sudah raib dilalap api.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, api berhasil padamkan setelah dua unit mobil kebakaran (damkar) diterjunkan.

Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi memperjelas, dugaan sementara penyebab kebakaran rumah milik pasangan suami istri, Khoir dan Umami itu akibat konsleting listrik.

“Dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik pada mesin pompa air. Kemudian api membesar dan menyulut dapur berikut rumah hingga terbakar,” ucap Kasubaghumas Iptu Supadi, Sabtu (2/6/2018).

Berbeda dengan pernyataan yang terkesan hati-hati disampaikan M Aulia, manajer PLN wilayah Kabupaten Trenggalek, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Polres Trenggalek mengenai penyebab kebakaran rumah di Kelurahan Kelutan saat usai salat taraweh.

“Kita sudah koordinasi dengan pak Agung Wakapolres tentang penyebabnya,” pungkasnya. (sup/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry