Petugas saat beraktivitas di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Bandara Ngurah Rai Bali, Selasa (17/05/2022). Konsumsi avtur mengalami peningkatan hingga 24% dari penjualan normal saat masa lebaran dan kenaikan ini di dominasi perjalanan domestik. DUTA/Wiwiek Wulandari

BALI | duta.co – Pariwisata Bali mulai menggeliat setelah dua tahun tiarap karena pandemi Covid-19. Hal itu tentu saja berdampak pada konsumsi avtur di Pulau Dewata itu karena penerbangan dari dan ke luar Bali mulai ramai.

Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Putu Diatmika membenarkan hal itu.

Dikatakannya penyaluran bahan bakar untuk pesawat udara sudah mengalami perbaikan. Karena penerbangan internasional yang kembali singgah di Bandara Ngurah Rai Maret lalu.

’’Sekarang, penyaluran kami sudah stabil di angka 580 kilo liter (KL) per hari. Bahkan, sempat tembus 600 KL per hari selama masa lebaran,’’ papar Putu Diatmika saat media visit di Badung, Bali, Selasa (17/5/2022) lalu.

Ia mengungkapkan, DPPU Ngurah Rai punya peran penting dalam penyaluran avtur di Indonesia. Depot tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah Bandara Internasional Cengkareng. Setiap hari, pihaknya melakukan 100 kali pengisian bahan bakar untuk pesawat terbang.

“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihaknya sudah mempunyai tujuh tangki penyimpanan dengan total kapasitas 24.300 KL. Pihaknya juga mempunyai 23 unit mobil pengisian. ’’Kami biasanya mendapatkan pasokan dari IT (Integrated Terminal) Manggis, Bali, RU (Refinery Unit) Balongan, dan RU Balikpapan,’’ ungkapnya.

Saat ini, lanjut Putu Diatmika sudah mencapai dua kali lipat jika dibanding dengan awal tahun. Pada awal tahun, penyaluran turun hingga 300 KL. Namun, dia mengatakan perkembangan tersebut masih jauh jika dibandingkan masa pra Covid-19.

Selama masa normal, penyaluran avtur di Bandara Ngurah Rai saja bisa mencapai 2 ribu KL. Namun, sebagian besar memang didorong oleh penerbangan internasional. Namun, saat ini, 60 persen konsumsi avtur justru disumbang oleh penerbangan domestik.

’’Kami masih belum bisa memproyeksi apakah tahun ini bisa kembali naik. Tapi, seharusnya penyaluran tahun ini bisa naik 40 persen,’’ pungkasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry